Kompas.com – Vitamin adalah nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi, mulai dari menjaga kesehatan mata hingga memperkuat daya tahan.
Namun, apakah setiap orang perlu mengonsumsi suplemen vitamin, atau asupan dari makanan saja sudah memadai?
Menurut dr.Rizki Azaria, MMR, jawaban atas pertanyaan ini bergantung pada pola makan dan kondisi kesehatan masing?masing.
Baca juga: 6 Vitamin dan Mineral Penting untuk Menjaga Kesehatan di Usia Lanjut
Vitamin adalah zat gizi esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Perannya meliputi menjaga kesehatan mata, tulang, kulit, saraf, hingga daya tahan tubuh.
“Idealnya, kebutuhan vitamin sehari?hari dipenuhi lewat makanan bergizi. Suplemen sebaiknya hanya menjadi tambahan ketika kondisi tubuh menuntut,” ujar dr.?Rizki.
Sebagian besar kebutuhan vitamin dapat dipenuhi melalui pola makan seimbang:
Jika asupan dari makanan sudah cukup, suplemen tambahan sebenarnya tidak wajib.
Baca juga: Studi: Suplemen Vitamin D Bantu Cegah Kerusakan akibat Multiple Sclerosis
Beberapa kondisi membuat kebutuhan vitamin meningkat, sehingga suplemen menjadi pertimbangan:
Baca juga: Bibir Kering Bisa Disebabkan Kekurangan Vitamin
Vitamin A, D, E, dan K yang larut lemak dapat menumpuk dalam tubuh jika dikonsumsi berlebihan, berisiko memicu keracunan (hipervitaminosis).
Meski vitaminC larut air akan terbuang lewat urin, dosis ekstrem tetap bisa menimbulkan gangguan pencernaan.
“Konsultasi dokter penting untuk menghindari efek samping dan interaksi obat,” saran dr.Rizki.
Baca juga: Mengapa Minum Obat Bersamaan dengan Vitamin C Berisiko? Ini Penjelasan PAFI
Tidak semua orang perlu suplemen vitamin. Bagi yang memiliki pola makan seimbang dan bergizi, asupan dari makanan saja sudah memadai.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.