Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/07/2016, 11:39 WIB

KOMPAS.com — Merokok dan kehamilan adalah dua hal yang tidak bisa berjalan beriringan. Dampak rokok bukan hanya akan dirasakan orang yang merokok, melainkan juga pada janin di dalam kandungan.

Walau bahaya rokok sudah banyak diulas, tetapi nyatanya banyak ibu hamil yang diam-diam tetap merokok. Rupanya banyak wanita perokok yang tidak bisa mengatasi kecanduan nikotin yang dialaminya.

Hal itu tecermin dalam sebuah hasil penelitian di Amerika. Tim peneliti melakukan tes urine untuk mengukur tingkat nikotin dan membandingkannya dengan pengakuan ibu hamil tentang kebiasaannya merokok.

Penelitian dilakukan pada lebih dari 700 wanita yang melahirkan di sebuah rumah sakit di Ohio antara tahun 2014 dan 2015. Di Ohio, para ibu hamil memang diharuskan mengisi data diri yang antara lain menanyakan tentang kebiasaannya merokok.

Hanya kurang dari 9 persen wanita yang mengakui masih merokok saat hamil. Namun, ketika dilakukan tes urine ternyata ditemukan kadar nikotin pada sekitar 16,5 persen ibu hamil. Memang ada juga ibu hamil yang menjadi perokok pasif.

Kebiasaan merokok saat hamil bisa meningkatkan risiko bayi lahir prematur. Zat-zat beracun dalam rokok juga terkait erat dengan tiga penyebab utama kematian pada bayi dan cacat lahir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau