Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jasamarga

Kenali Gejala Keracunan Matahari

Kompas.com - 14/12/2016, 09:25 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber TODAY

KOMPAS.com - Seharian bermain di pantai memang menyenangkan. Sesudahnya, bisa jadi yang tadinya menyenangkan berubah menjadi rasa perih akibat kulit merah terbakar matahari.

Kulit kemerahan adalah salah satu gejala keracunan matahari atau fotodermatitis. Pada dasarnya, keracunan matahari sama dengan terbakar matahari.

Bedanya, menurut Dr. Cameron Rokhsar seorang profesor klinis dermatologi di Mount Sinai Hospital, keracunan matahari menunjukkan gejala yang lebih parah seperti kulit kering atau berkerut dan bintik hitam dan kasar.

"Keracunan matahari adalah reaksi alergi dan biasanya menghasilkan benjolan yang kadang terasa gatal. Gejala lainnya adalah demam, menggigil, mual, dan pusing," kata Dr. Cybele Fishman, seorang dokter kulit bersertifikat di AS.

"Karena kulit Anda terasa sangat sakit, biasanya Anda hanya ingin berada di tempat tidur," jelas Dr. Fishman lagi.

Pengobatan terbaik

"Ada beberapa penelitian yang mengungkap bahwa aspirin dan krim atau salep kortison (satu persen) dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit," saran Dr. Rokhsar.

"Tapi jika kulit Anda melepuh dibarengi dengan rasa sakit atau lelah, Anda harus pergi ke dokter kulit sesegera mungkin."

Jika rasa sakit bisa kulit bisa ditoleransi, Anda bisa mengompres bagian yang terbakar dengan air atau susu dingin, rehidrasi tubuh Anda dengan minum cairan elektrolit dan menggunakan losion pelembab non-alergi dan tanpa pewangi, terutama pada luka bakar, saran Dr . Fishman.

Pencegahan

Cara terbaik mencegah keracunan atau terbakar matahari adalah dengan melindungi kulit Anda.

"Label SPF hanya memberi perlindungan dari sinar UVB. Untuk melindungi kulit dari UVA, cari losion yang bertuliskan 'spektrum yang luas' pada labelnya,'" kata Dr Fishman.

"Bahkan lebih baik lagi, pilih tabir surya yang mengandung setidaknya enam persen zinc oxide atau titanium dioxide. Keduanya tidak hanya memberikan perlindungan terhadap UVA dan UVB, tetapi juga merupakan mineral bagi kulit dan bukan bahan kimia sehingga tidak akan menyebabkan alergi. "

Dr. Fishman juga mengingatkan, cara terbaik untuk merawat kulit adalah dengan menghabiskan lebih sedikit waktu di bawah sinar matahari.

"Bahkan jika Anda menggunakan SPF terbaik di dunia ini, terlalu banyak paparan sinar matahari tetap dapat membakar kulit Anda," kata Dr. Fishman.

Ketika di luar rumah, lengkapi diri Anda dengan memakai topi lebar atau payung dan terapkan tabir surya sesering mungkin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baru Dibuka IHSG Terjun 9 Persen, BEI Langsung Lakukan Trading Halt!
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau