Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Menurunkan Risiko Genetik Penyakit Jantung?

Kompas.com - 26/12/2016, 15:15 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung adalah salah satu pembunuh terbesar umat manusia. Ada banyak orang memiliki riwayat keluarga penyakit jantung.

Sebagian lagi hidup dengan pola yang berbahaya bagi kesehatan, seperti malas bergerak dan hobi makan manis dan penuh lemak jenuh. Sisanya, memiliki 'bakat' penyakit jantung ditambah tak peduli akan pola hidupnya.

Bicara mengenai bakat atau riwayat genetik penyakit jantung, dapatkah kita mengurangi risiko genetik terhadap penyakit yang mematikan itu? Apakah kita mampu mengatasi, sampai batas tertentu, risiko genetik kita terhadap penyakit jantung?

Baca juga: Lirik Lagu Selalu Ada di Nadimu - BCL Soundtrack Jumbo, Kalau Nanti Badai Kan Datang

Risiko Genetik vs Risiko Pola Hidup

Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini datang dari sebuah penelitian yang dipresentasikan pada November 2016 di American Heart Association Scientific Sessions di New Orleans, dan sekaligus diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 55.000 orang pria dan wanita, termasuk data dari empat penelitian sebelumnya (Atherosclerosis Risk in Communities, Women’s Genome Health Study, Malmo Diet and Cancer Study, and BioImage Study).

Baca juga: Ternyata Ini Alasan Yayasan Tak Bayar Mitra MBG di Kalibata Hampir Rp 1 Miliar, padahal Uang Sudah di Tangan

Peneliti mencari 50 mutasi genetik yang terkait dengan risiko dari penyakit arteri koroner yang lebih tinggi pada orang-orang yang berpartisipasi dalam studi. Mereka dikelompokkan ke dalam grup risiko rendah, menengah, dan tinggi.

Selanjutnya, para peneliti melihat pola hidup mereka, yang berpotensi menurunkan risiko penyakit jantung. Berdasarkan pola hidup, mereka dikelompokkan ke dalam kategori kurang baik, menengah dan sehat berdasarkan empat pilihan gaya hidup:

1. Tidak merokok
2. Mempertahankan indeks massa tubuh yang sehat yakni kurang dari 30
3. Berolahraga minimal sekali perminggu
4. Makan makanan yang sehat yang mengandung lebih banyak buah dan sayuran, sedikit daging olahan, dan lebih sedikit sodium.

Baca juga: Ditanya Soal Menahan Ijazah 31 Karyawan, Disnakertrans Jatim: Jan Hwa Diana Mengaku Tidak Ingat

Hasil penelitian menunjukkan:

27-35 persen orang berada dalam kelompok genetik risiko menengah.
75-98 persen orang berada dalam kelompok genetik berisiko tinggi.
9-32 persen berada dalam kategori gaya hidup menengah.
71-127 persen bagi mereka dalam kategori gaya hidup yang tidak menguntungkan.

Kesimpulannya, penyakit jantung memang sebagian didorong oleh faktor genetika tapi pilihan gaya hidup yang tidak menguntungkan, juga meningkatkan risiko.

Baca juga: Mahfud MD: UGM Bukan yang Palsukan Ijazah Jokowi, Tak Perlu Lagi Terlibat

Cara Turunkan Risiko Genetik Penyakit Jantung

Peserta studi yang menganut gaya hidup sehat, meski secara genetik memiliki riwayat penyakit jantung, mengalami penurunan risiko yang paling besar.

Jika Anda secara genetik ada di kelompok risiko rendah, pola hidup sehat akan mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 45 persen.

Baca juga: Pimpinan MPR Dengar Preman Ormas Ganggu Pembangunan Pabrik BYD Subang

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Menguatkan Genggaman Tangan Ternyata Penting, Ini Alasan dan Caranya…

Health
Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Menghadapi Pancaroba: Tips Menjaga Kesehatan di Tengah Perubahan Cuaca

Health
Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Mati Rasa dalam Percintaan: Kenali 11 Penyebab dan Cara Menghadapinya

Health
5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

5 Efek Samping Teh Detoks: Apa yang Harus Diwaspadai Sebelum Mengonsumsinya?

Health
11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

11 Makanan yang Aman untuk Atasi Panas Dalam dan Sakit Tenggorokan

Health
Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Penderita Penyakit Ginjal Wajib Tahu: 16 Makanan yang Perlu Dihindari

Health
Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Hotma Sitompul Pernah Derita Batu Ginjal Sebelum Meninggal, Kenali Gejalanya Sebelum Terlambat

Health
1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

1,3 Juta Anak Belum Imunisasi, Kemenkes Libatkan Influencer Sebarkan Pentingnya Imunisasi

Health
233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

233 Warga Tangsel Terjangkit DBD, Dinkes Imbau Waspada dan Lakukan 3M Plus

Health
Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Menurut Studi Kekuatan Genggaman Tangan Bisa Jadi Tanda Kesehatan Lemah

Health
Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Minum Obat Pakai Teh Herbal Bisa Bahaya, Ini Penjelasan Dokter

Health
Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Viral Video Dugaan Asusila Dokter di Garut, KKI Lakukan Pemeriksaan

Health
Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan, Menjaga Imunitas Tubuh

Health
Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Kenali 10 Manfaat Teh Hitam untuk Kesehatan, Termasuk Menurunkan Tekanan Darah

Health
Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Apakah Makanan Memicu Jerawat? Ini Penjelasan Dokter

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau