Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Wanita Tak Sadar Terkena Serangan Jantung

Kompas.com - 23/12/2016, 08:01 WIB
Dian Maharani

Penulis

Sumber Dailymail

KOMPAS.com - Menurut para peneliti dari Norwegia, wanita ternyata lebih sering tak sadar terkena serangan jantung dibanding pria. Selain karena gejalanya yang tidak khas, wanita dinilai memiliki toleransi terhadap rasa sakit yang lebih tinggi daripada pria.

Akibat muncul nyeri yang dirasa tidak terlalu menyakitkan atau mengkhawatirkan bagi wanita, serangan jantung pun diabaikan. Para peneliti khawatir, sebenarnya selama ini banyak serangan jantung pada wanita yang tidak terungkap.

Dr Andrea Ohrn, dari University of Tromso di Norwegia mengatakan, para wanita pun menungkinan terkena serangan jantung yang tak menunjukkan gejala.

Sejumlah peneliti menemukan, orang-orang yang lebih bisa menahan rasa sakit, cenderung terkena serangan jantung yang tak bergejala. Dokter pun bisa saja salah diagnosis bila hanya menanyakan gejala yang dirasakan wanita. Penelitian itu dipublikasikan di Journal of American Heart Association.

Menurut peneliti, serangan jantung tak harus langsung rasa nyeri di dada. Bisa dimulai dari rasa mual, kemudian nyeri di dada, rahang, hingga ke lengan. Bahkan pada wanita, gejala serangan jantung terkadang mirip flu.

Risiko wanita terkena serangan jantung memang lebih rendah dibanding pria. Namun, ketika wanita sudah menopause, risikonya hampir sama. Apabila terkena serangan jantung, risiko kematian pada wanita bahkan bisa lebih tinggi dibanding pria.

Menurut Dr Mike Knapton dari British Heart Foundation, wanita lebih sering mengabaikan gejala dan menunda mendapatkan pertolongan segera karena menanggap risiko terkena serangan jantung cukup rendah dan mendapat tipe serangan yang tak bergejala.

Untuk menurunkan risiko terkena serangan jantung, mulailah hidup sehat, seperti tidak merokok, rajin olahraga, batasi asupan gula dan lemak, dan turunkan berat badan jika kegemukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Sanksi Kepala Daerah Tak Ikut Retreat di Akmil Magelang
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau