Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edukasi Seks Sebaiknya sejak Anak Dalam Kandungan

Kompas.com - 03/11/2010, 16:21 WIB

KUDUS, KOMPAS.com — Psikolog dari Unika Soegijapranata Semarang Dwi Yanny Lukitaningsih menyatakan, pendidikan seks dapat dimulai sejak anak dalam kandungan melalui pola hidup dan perilaku seks yang tidak berlebihan dari kedua orangtuanya.

"Aktivitas seksual ketika istri sedang hamil muda harus dikontrol, jangan terlalu berlebihan ataupun ditekan, mengingat gairah seks ibu hamil muda cukup besar," ujarnya ketika memberikan pendidikan seksual di hadapan siswa SMP Keluarga, Kudus.

Menurut dia, aktivitas seksual kedua orangtuanya sangat berpengaruh terhadap psikologis anak ketika nanti lahir. "Jika selama dalam kandungan pola hidup kedua orangtuanya teratur dan tidak berlebihan, anaknya tentu memiliki kepribadian yang lebih baik dibandingkan perilaku orangtua yang pola hidupnya tidak teratur dan cenderung berlebihan," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, pola hidup kedua orangtua harus dijaga dan dibiasakan sejak anak masih dalam kandungan. Ini perlu dilakukan karena sebagian besar psikologis anak saat dewasa dipengaruhi oleh sikap kedua orangtuanya.

Selain itu, lanjut dia, selama kehamilan, jangan pernah menggunjingkan orang lain atau mengumpat. Saat anak mengalami pertumbuhan, kata dia, orangtua harus tetap memerhatikan perkembangan kejiwaan anaknya dan jangan dibiarkan berperilaku sesukanya agar tumbuh sebagai pribadi yang berkualitas dan tidak berperilaku menyimpang.

Menurut dia, pendidikan seksual bagi pelajar harus diutamakan pada dampak negatif dari pasangan yang melakukan seks di luar nikah, seperti penyakit kelamin hingga kehamilan di luar nikah.

"Untuk menjaga anak agar tidak berperilaku seks menyimpang, tentu dibutuhkan peran keluarga dan lingkungan sekitar dalam memberikan pembelajaran yang positif," ujarnya.

Sementara itu, Presiden Rotary Club Kudus Stefanus JJ Batihalim mengungkapkan, pendidikan seks bagi pelajar tidak hanya dilakukan di SMP Keluarga. Sekolah lain juga akan diajak kerja sama melakukan kegiatan serupa.

"Setiap anak muda tentunya memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan seks secara akurat dan seimbang," ujarnya.

Dengan adanya pendidikan seks tersebut, para pelajar diharapkan memahami dan mengerti peran jenis kelaminnya. "Paling tidak, perilaku seks menyimpang hingga menimbulkan kehamilan di luar nikah juga bisa dicegah karena mengetahui dampak buruknya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com