KOMPAS.com - Breastfeeding Fest kembali hadir sebagai bentuk perayaan dan dukungan bagi para ibu menyusui. Acara yang diadakan oleh merek ASI booster, Mom Uung, pada 14 Desember 2024 ini diikuti oleh lebih dari 3.000 peserta, dokter ahli, dan juga beberapa selebritas.
"Breastfeeding Fest ini hadir sebagai bentuk perayaan untuk ibu, sebagai bentuk support menyusui, dan juga sebagai pengingat kalau dalam perjalanan menyusui, ibu tidak sendiri, karena Mom Uung selalu jadi garda terdepan untuk perjalanan menyusui," kata Founder Mom Uung Victoria Finky.
Dia mengatakan, Mom Uung hadir dengan misi membersamai dan membantu perjalanan ibu menyusui hingga 2 tahun. Tak hanya membantu para ibu dalam produk booster ASI, Mom Uung juga terus meningkatkan layanan konsultasinya.
Berdasarkan data Mom Uung, terdapat 700 ribu lebih ibu yang menggunakan layanan konsultasi, yang disediakan oleh Mom Uung sepanjang 2024.
Baca juga: 6 dari 10 Ibu Menyusui Tidak Bahagia, Kurang Dukungan Suami
“Kita berusaha hadir dengan layanan konsultasi, webinar, hingga festival seperti ini untuk menyampaikan betapa hebatnya ASI, sehingga pantas untuk kita perjuangkan bersama," ucap Finky.
Kegiatan Breastfeeding Fest dibagi dalam beberapa sesi, sesi pertama workshop menyusui oleh dr. Elizabeth Margaretha P , MARS, CIMI. Sesi kedua ada workshop persiapan menyusui untuk ibu hamil oleh dr. Agus Heriyanto, SpOG, dan prenatal yoga yang diinstruksikan langsung oleh Jamilatus Sa’diyah.
Dokter Elizabeth mengingatkan pentingnya peran orang-orang terdekat karena akan sangat membantu seorang ibu untuk lancar menyusui. Edukasi terkait pentingnya menyusui juga harus didapatkan oleh keluarga serta orang-orang yang terlibat dalam proses tersebut.
"Kalau ada support, ibu menyusui tentu akan merasa lebih mudah, merasa lebih bahagia, dan ujungnya akan berpengaruh terhadap perjalanan menyusui seorang ibu," katanya.
Baca juga: Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar Kompak Hadapi Body Shaming
Ia mengatakan prinsip seorang ibu tentang pemberian ASI harus sama dengan orang-orang di sekitarnya. Jika tidak, maka akan ibu akan kesulitan dalam perjalanan meng-ASI-hi.
"Cari helper yang sebaiknya support untuk ASI, jangan sampai kita mau belajar pakai media ASI perah yang lain, pengasuhnya enggak mau dukung. Itu yang akan menjadi kesulitan para mommies untuk sukses belajar yang seharusnya," ujar dr. Elizabeth.
Acara festival juga dilengkapi dengan zumba untuk ibu menyusui dengan instruktur Denada Tambunan, serta dr. I.G.A.N Pratiwi, SpA. MARS. dan Aurelie Hermansyah yang membahas tentang journey menyusui.
Aurel Hermansyah juga mengatakan perjalanan memberikan ASI bukan hal yang mudah tanpa dukungan orang-orang di sekitar.
Tak hanya soal memberikan makanan pokok kepada bayi, pemberian ASI menurut Aurel menjadi momen kedekatan antara ibu dan anak yang belum tentu bisa diulang.
"Buat mami di luar sana, semangat terus, soal menyusui itu sangat penting, bukan hamil doang. Karena setelah hamil masih harus menyusui karena itu bonding yang luar biasa. Kita belum tentu bisa mengulangi lagi dan Mom Uung membantu ASI aku jadi banyak, jadi berkualitas," ucap Aurel.
Baca juga: Macam Penyebab ASI Kurang, Ibu Menyusui Perlu Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.