Ditagih Utang, Makelar Sapi Gantung Diri

GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Kasus gantung diri kembali terjadi di Gunungkidul. Diduga depresi karena tidak sanggup membayar utang kepada sejumlah pemilik ternak, Maryoto (50) yang berprofesi sebagai makelar penjualan ternak warga Dusun Kweni, Desa Karangsari, Kecamatan Semin, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Rabu (20/7/2011). 

Menurut Muryati (48), istri korban, saat itu ia sedang membantu tetangganya mengupas singkong. Tak berapa lama ia pulang ke rumahnya. Saat ia memanggil korban, namun tak terdengar jawaban. Ketika masuk kamar, ia kaget mendapati suaminya sudah tergantung dengan leher dililit kain sprei yang diikatkan di kayu atap kamar. 

"Kemudian saya berteriak minta tolong, dan warga langsung berdatangan ke sini (rumah korban). Saya tidak menyangka jika suami saya akan berbuat nekat seperti itu Pak," sesalnya. 

Dihubungi terpisah, Kepala Polsek Semin, AKP Sunarto mengatakan, korban nekat melakukan tindakan bunuh diri karena depresi tidak mampu membayar utang kepada sejumlah pemilik ternak. Jika ada orang yang mau menjual sapi atau kambing, dia membawanya terlebih dulu untuk ditawarkan kepada pembeli. Setelah mendapatkan uang hasil penjualan. Uang tersebut justru dipakai sendiri dan tidak diberikan kepada pemilik ternak. Hal itu dilakukan korban berulang kali hingga utangnya menumpuk.