KOMPAS.com - Paru anak perempuan lebih rentan terhadap asap rokok dibandingkan anak laki-laki. Peneliti di Universitas Cincinnati, Amerika Serikat, mengamati 476 anak.
Peneliti mendapati, mereka yang terpapar asap rokok dan mengembangkan tanda-tanda alergi pada usia 2 tahun berisiko lebih tinggi mengalami penurunan fungsi paru pada usia 7 tahun. Penurunan fungsi paru itu enam kali lebih buruk pada anak perempuan daripada anak laki-laki.
”Hasil studi kami menunjukkan, kapan anak mendapatkan alergi menjadi sangat penting,” kata Kelly Brunst, ahli epidemologi dari Universitas Cincinnati seperti diikuti HealthDay, Sabtu (31/3). Childhood Allergy and Air Pollution Study yang dilakukan para ahli epidemologi itu dipublikasikan dalam jurnal Pediatric Allergy and Immunology.
Jauh sebelum studi itu, Departement of Health and Human Services AS telah melaporkan bahwa asap rokok yang mencemari lingkungan tumbuh anak berdampak buruk bagi kesehatan anak.
Tubuh anak yang sedang berkembang sangat rentan terhadap asap rokok yang mengandung 250 jenis zat kimia beracun dan bersifat karsinogenik (dapat memicu kanker). (HealthDay/www.surgeongeneral.gov/INE)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.