34 Juta Orang Di Dunia Mengidap HIV

KOMPAS.com - Menurut data Badan PBB untuk penanganan AIDS (UNAIDS), saat ini setidaknya ada 34,2 juta orang di dunia hidup dengan virus HIV  dan 2,5 juta di antaranya baru terinfeksi tahun lalu.  Kematian akibat AIDS pada 2011 tercatat 1,7 juta orang, infeksi baru dan angka kematian mengalami sedikit penurunan dibanding tahun sebelumnya.

Data juga mengungkapkan, dalam satu tahun terakhir setidaknya delapan juta orang di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah telah memperoleh akses pengobatan AIDS. Jumlah ini meningkat dibanding 2010 yang hanya mencapai sekitar 6,6 juta orang,
    
Berdasarkan laporan berjudul Together We Will End AIDS yang dilansir Rabu (18/7/2012) di Washington, UNAIDS menyatakan meskipun jumlah pasien yang menjalani pengobatan cukup besar, tetapi itu baru lebih separuhnya, atau sekitar 54 persen dari 14,8 juta orang yang semestinya mendapatkan terapi. Laporan tersebut juga menjabarkan kemajuan penting yang telah dicapai dalam mengurangi penularan baru HIV pada anak-anak.

Sejak 2009, penularan baru pada anak-anak turun sekitar 24 persen. Sebanyak 330.000 anak tertular pada 2011, hampir separuh dari  puncak wabah tersebut pada 2003, yaitu sebanyak 570.000 anak.

Masih menurut laporan itu, pendanaan domestik bagi penanganan HIV telah melampaui bantuan internasional. Negara berpenghasilan rendah dan menengah mengeluarkan 8,6 miliar dolar AS bagi upaya penanganan pada 2011, atau naik 11 persen dari 2010. Namun bantuan internasional masih tetap berkisar 8,2 miliar dolar, sama seperti tahun 2008 .

Laporan tersebut merujuk pada perbedaan dana sebesar 7,2 miliar dolar, yang dikatakannya harus ditangani dunia paling lambat pada 2015 untuk mengobati setiap orang yang memerlukan dan menawarkan intervensi pencegahan yang efektif secara lebih luas.
    
"Ini adalah era solidaritas global dan pertanggungjawaban timbal-balik," kata Michel Sidibe, Direktur Pelaksana UNAIDS.

"Semua negara yang paling terdampak oleh wabah itu menunjukkan tanggung jawab dalam menanggapi HIV. Namun, itu tidak cukup bagi bantuan internasional untuk tetap stabil --itu harus meningkat, jika kita mau mencapai sasaran 2015."