Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/09/2012, 20:03 WIB

KOMPAS.com - Ibadah haji merupakan salah satu ibadah penting dan ditunggu-tunggu umat Islam. Untuk dapat melakukan seluruh ibadah dan kegiatan selama di tanah suci, jemaah haji wanita bisa melakukan penundaan haid dengan obat hormonal.

Penundaan dan pengaturan siklus haid bisa dilakukan dengan obat-obatan yang mengandung kombinasi hormon estrogen dan progesteron atau obat yang mengandung progesteron saja.

Menurut spesialis kebidanan dan kandungan Dr.Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), penunda menstruasi yang paling efektif dan terjangkau harganya sebenarnya adalah pil kontrasepsi. "Pil ini merupakan pil kombinasi. Bisa diminum sebulan sebelum keberangkatan dengan dosis rendah," katanya dalam acara seminar bertajuk 'Sehat dan Bugar Selama Melaksanakan Ibadah Haji' di FKUI/RSCM, Kamis (13/9/12).

Haid terjadi karena adanya penurunan kadar hormon progesteron setelah terjadinya ovulasi (keluarnya sel telur). Turunnya hormon tersebut menyebabkan lapisan bagian dalam dinding rahim (endometrium) terlepas sehingga pembuluh darah di belakangnya terbuka.

"Obat penunda haid bekerja dengan mempertahankan kadar hormon sehingga endometrium tidak lepas. Jadi bukannya darah kotor terkumpul di rahim," papar dokter yang akrab disapa dr.Ovi ini.

Untuk pengaturan haid, pertama-tama harus memeriksakan diri ke dokter, upayakan kurang dari sebulan sebelum tanggal keberangkatan. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi kelainan pada organ reproduksi atau kondisi lain yang bisa menimbulkan komplikasi bila memakai obat.

"Nantinya dokter akan memberikan obat yang paling sesuai dengan kondisi kesehatan pasien dengan mempertimbangkan faktor usia dan sejarah penyakit," katanya.

Dia menambahkan, ada beberapa kondisi yang tidak boleh menggunakan obat hormon pengatur haid, misalnya jika ada riwayat sakit kepala hebat atau migren, kanker payudara, varises berat, perdarahan dari vagina yang belum diketahui penyebabnya, serta adanya penyakit fungsi hati.

Penggunaan obat pengatur haid juga sering menyebabkan efek samping seperti rasa mual, sakit kepala, atau nyeri pada payudara. Pada obat yang mengandung progesteron saja biasanya sering muncul bercak darah (spoting).

"Efek samping itu bisa diatasi dengan cukup banyak minum air putih dan banyak bergerak supaya metaboliknya lebih lancar," katanya.

Obat penunda haid terbilang aman dan idealnya mulai digunakan pada hari kedua hingga kelima haid atau selambatnya 14 hari sebelum hari pertama haid yang ingin ditunda. Penggunaan pil harus teratur dan diminum pada waktu yang sama. Pil boleh dihentikan segera setelah penundaan haid tidak diperlukan dan haid akan datang sekitar 2-3 hari kemudian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau