Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecukupan Gizi Ibu Hamil: Kunci Utama Cegah "Stunting" sejak Dini

Kompas.com - 09/11/2024, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pakar Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor Prof. Ir. Ahmad Sulaeman, MS, PhD menjelaskan bahwa pemenuhan gizi anak untuk mencegah stunting perlu dilakukan sejak dalam kandungan.

Upaya pencegahan stunting bisa dimulai dengan mendukung kecukupan gizi pada ibu hamil.

“Seorang ibu (hamil) harus mendapatkan kecukupan gizi yang cukup, mulai dari proteinnya, zat-zat gizi makro, protein energi harus cukup. Termasuk juga asam lemak esensial, dan zat gizi mikro, seperti berbagai vitamin dan mineral,” kata Ahmad pada rangkaian acara Jelajah Gizi 2024 bersama Danone Indonesia di Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa, (5/11/2024).

Pasalnya, pemenuhan kebutuhan gizi pada ibu hamil akan menentukan apakah anaknya akan terlahir stunting atau tidak, wasting atau tidak.

Medical and Science Director Danone Indonesia Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK, FRSPH juga menambahkan bahwa orang tua juga perlu mendukung pemenuhan gizi anak sedini mungkin, atau pada dua tahun pertama.

“Memastikan minimal setelah 6 bulan itu harus ada asupan zat-zat gizi mikro paling enggak harus tercukupi,” ujarnya.

Menurutnya, di dua tahun pertama, ukuran lambung anak masih kecil dan sulit untuk mencerna berbagai makanan. Tetapi, anak justru membutuhkan zat besi tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan orang dewasa.

Baca juga: Banyuwangi Bidik Zero Stunting 2030 Lewat Program Tanggap Stunting

Pemkab Banyuwangi maksimalkan upaya kecukupan gizi

Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, prevalensi stunting di Tanah Air tercatat sebesar 21,5 persen yang mengalami penurunan sebesar 0,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Banyuwangi merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki angka stunting yang tinggi sehingga diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak untuk menurunkan prevalensi angka stunting.

Dalam kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat, SKM, M.Si menjelaskan bahwa terdapat beberapa upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi untuk mengurangi angka stunting.

Salah satunya adalah memberikan edukasi pada ibu hamil agar bisa menyiapkan makanan yang bergizi pada anaknya.

Pemkab Banyuwangi kemudian bekerjasama dengan chef hotel dan nutrisionis untuk membuat makanan yang tidak hanya menarik dan enak, tetapi kandungan gizinya juga tinggi.

Baca juga: Polusi Udara Bisa Jadi Faktor Penyebab Stunting, Kok Bisa?

Pemerintah lakukan intervensi gizi untuk kurangi "stunting"

Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS saat diwawancara pada acara Jelajah Gizi 2024 bersama Danone Indonesia di Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa, (5/11/2024).KOMPAS.com/Ria Apriani Kusumastuti Prof. Dr. Ir. Ikeu Tanziha, MS saat diwawancara pada acara Jelajah Gizi 2024 bersama Danone Indonesia di Kabupaten Banyuwangi, pada Selasa, (5/11/2024).
Tidak semua orang tua mampu untuk memenuhi kebutuhan gizi pada anak.

Maka, pemerintah berkomitmen untuk membantu tumbuh kembang anak melalui program makan bergizi gratis.

Program makan bergizi gratis mulai dilakukan oleh pemerintah untuk mendukung kebutuhan gizi anak agar bisa menurunkan angka stunting di Indonesia.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau