KOMPAS.com — Anda mungkin pernah mendengar paham: kita dibentuk oleh makanan yang kita makan. Ketika bicara tentang kondisi kulit, kualitas kulit merupakan cerminan dari pola makan yang dimiliki.
Berikut adalah makanan yang jika diasup terlalu sering bisa mengurangi keindahan kulit.
1. Makanan yang diproses
Selama pemrosesan, enzim-enzim hidup dan nutrisi dalam makanan akan berkurang bahkan hilang. Karena itu, jika ingin kulit tampak cerah, makanlah hanya bahan makanan berkualitas. Makanan yang mengandung air tinggi, terutama sayur dan buah, akan membantu melembabkan kulit, mengatur produksi minyak, dan membantu detoksifikasi.
2. Daging
Bila memungkinkan, belilah daging organik. Beberapa jenis daging hewan ternak diketahui diberi tambahan hormon dalam makanannya, bahkan antibiotik supaya mereka tidak gampang sakit. Jika kita mengonsumsi dagingnya, maka komponen tambahan dalam pakan tenak itu bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon yang bisa memicu jerawat dan inflamasi.
3. Gorengan
Jika minyak dipanaskan dalam suhu tinggi, maka minyak dan lemak akan teroksidasi dan akan masuk lewat makanan ke tubuh kita. Minyak yang dipakai berulang kali untuk memasak juga tidak disarankan karena lemaknya sangat kental dan sulit didetoks tubuh. Selain berakibat buruk bagi pembuluh darah, kebiasaan mengonsumsi makanan yang digoreng juga akan membuat kolagen dan elastin lambat diproduksi sehingga kulit tampak kendur dan kusam.
4. Gula berlebihan
Gula akan melemahkan sistem imun sehingga tubuh tidak mampu melawan bakteri dengan maksimal, termasuk bakteri penyebab jerawat. Di dalam tubuh, gula bersifat asam sehingga lebih banyak bakteri merugikan yang hidup. Ini berarti lebih banyak toksin dan membuat kulit lebih kusam. Selain itu, makanan yang mengandung gula tinggi juga menyebabkan kadar gula darah cepat naik sehingga kadar insulin banyak beredar dalam darah. Studi terbaru menunjukkan hal tersebut juga akan memicu jerawat.
5. Kafein berlebih
Penelitian menunjukkan, konsumsi 2-3 cangkir minuman berkafein setiap hari akan memicu respons adrenocortical pituitary yang akan meningkatkan level kortisol dalam tubuh. Kelebihan hormon kortisol (dikenal sebagai hormon stres) terbukti mempercepat proses penuaan dan merusak kulit. Kopi juga bersifat diuretik dan membuat tubuh dehidrasi sehingga penampilan kulit pun jadi terganggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.