Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/07/2013, 08:06 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis


Kompas.com - Bahan-bahan kimia yang dipakai dalam proses mencuci tanpa menggunakan air atau dry cleaning mungkin berbahaya bagi kesehatan manusia.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim dari Denmark, Danish Cancer Society Research Center, mengungkapkan bahwa zat kimia Tricholorethylene (TCE) dalam proses dry cleaning bisa meningkatkan risiko kanker.

TCE sendiri sebelumnya diketahui bersifat karsinogenik pada hewan. Karena itu ada dugaan bahwa zat kimia tersebut juga menyebabkan kanker pada manusia.

TCE adalah zat kimia yang sudah digunakan dalam jasa pencucian kering sejak tahun 1950-an. Selain itu zat ini juga dipakai dalam pengencer cat, pemutih, adesif, dan produk pembersih lainnya.

Untuk mengetahui apakah TCE memiliki efek negatif pada manusia, tim peneliti dari Denmark mengikuti lebih dari 40.000 orang sejak tahun 1947 sampai 1989 dan memonitor kadar TCE mereka serta ada tidaknya insiden kanker.

Dalam kurun waktu tersebut, para peneliti mendapati pria yang terpapar TCE memiliki peningkatan risiko 8 persen terkena kanker, sementara pada wanita risikonya mencapai 23 persen.

Tetapi yang harus dicatat adalah paparan TCE pada responden tersebut jauh lebih tinggi dibanding orang-orang pada masa sekarang.

"Saat ini TCE biasanya hanya dipakai untuk menghilangkan titik noda di jasa binatu," kata ketua peneliti Johnni Hansen, PhD.

Dengan kata lain, jasa pencucian pakaian kini bukan lagi penyebab utama paparan TCE. Justru orang yang perlu waspada adalah mereka yang bekerja di bidang industri metal karena TCE dipakai dalam jumlah besar di industri ini.

Meski belum diketahui berapa paparan aman dari TCE, tetapi paparan setiap hari, seperti pada pekerja di industri metal, perlu mewaspadai risiko kanker.

Sementara itu, jika Anda ingin menghindari zat kimia ini sama sekali, sebaiknya pilih jasa binatu yang menggunakan zat-zat yang tidak berbahaya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau