Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/09/2013, 13:55 WIB
Latief

Penulis


UJUNG GENTENG, KOMPAS.com -
Akses pelayanan kesehatan untuk masyarakat Ujung Genteng, Sukabumi Selatan, Jawa Barat, masih sangat minim. Padahal, kawasan ini terus berkembang seiring dengan makin banyaknya wisatawan yang berkunjung ke daerah wisata pantai dan penangkaran penyu.

Dituturkan salah seorang warga, untuk mendapatkan fasilitas pelayanan medis yang cukup lengkap, warga Ujung Genteng  harus mengunjungi Puskesmas di wilayah lain yang jaraknya jauh.

"Untuk puskesmas mini ada di Ujung Genteng, tapi kecil sekali. Kalau mau yang fasilitasnya agak bagus biasanya ke Surade, jaraknya 1,5 jam dengan kendaraan umum," tutur Mimin (35), warga desa Ujung Genteng, Senin (16/9/2013).

Dia mengaku, jangankan layanan rumah sakit besar, layanan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) di kawasan ini masih sangat dibutuhkan. Untuk rumah sakit kecil, penduduk sekitar perlu menempuh waktu 2,5 jam ke daerah Jampang.

"Karena cuma di sana ada rumah sakit kecil. Kalau rumah sakit besar, ya, ke Sukabumi kota," kata Mimin.

Mimin mengaku beruntung dengan rencana pembangunan Puskesmas Wisata yang digagas oleh Biofarma, PT Biofarma (persero). Melalui program corporate social responsibility (CSR), Biofarma bersama masyarakat desa binaan Ujung Genteng, membangung puskesmas tersebut untuk membantu kebutuhan layanan kesehatan masyarakat dan wisatawan.

Direktur Utama PT Biofarma Iskanda kepada di sela persiapan pembangunan puskesmas tersebut mengatakan, Puskesmas Wisata Ujung Genteng merupakan salah satu program CSR Biofarma di bidang kesehatan di kawasan tersebut. Pilihan program ini dirasakan penting mengingat Pantai Pangumbahan, Ujung Genteng, semakin banyak dikunjungi wisatawan sehingga memerlukan layanan kesehatan yang cepat untuk menghadapi risiko kecelakaan para wisatawan.

Untuk pembangunan puskesmas tersebut, lanjut Iskandar, pihaknya menggelontorkan dana sekitar Rp 900 juta. Adapun puskesmas ini dibangun di atas lahan 2000 meter persegi. "Karena jarak puskesmas terdekat dari pantai ini jauh, sekitar 20 kilometer. Baik untuk masyarakat maupun wisatawan, keberadaannya penting sekali sehingga kalau sudah jadi dibangun tidak boleh diliburkan untuk hari Sabtu dan Minggu, karena di saat itulah kunjungan wisatawan sangat tinggi," kata Iskandar.

Pada libur Lebaran tahun ini, berdasarkan data Dinas Pariwisata Jawa Barat kunjungan wisatawan memadati Ujunggenteng mencapai 80.000 pengunjung. Angka itu belum termasuk musim libur sekolah yang tiap tahun naik 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau