Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/12/2015, 11:40 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com - Bila Anda berencana memasukkan berhenti minum kopi dalam daftar resolusi tahun baru, ada baiknya dipertimbangkan lagi. Pasalnya, ahli nutrisi mengatakan, sebagian besar dari kita tak perlu menghindari kopi.

Prof. Clare Collins dari Dietitians Association of Australia mengatakan,"Hal pertama yang dilakukan seseorang ketika ingin hidup sehat adalah berhenti minum kopi. Ini hal yang gila, karena sebenarnya ada bukti manfaat sehat kopi."

Ia memiliki review detil penelitian yang menyimpulkan bahwa peminum kopi memiliki risiko lebih rendah kena kanker hati dan risiko mati mendadak.

Selain itu, mereka juga memiliki risiko lebih rendah kena diabetes tipe 2. Diabetes jenis ini terjadi ketika tubuh tidak memiliki cukup insulin, hormon kunci yang mengubah gula menjadi energi atau insulin yang dimiliki tidak bekerja dengan benar.

Prof. Collins mengatakan,"Ketika Anda melihat peran biokimia kopi, tampaknya kopi punya tugas di tingkat selular yang mirip seperti pembersih, mampu datang dan mempercepat proses biokimia yang berhubungan dengan perbaikan kerusakan dalam sel atau membersihkan kotoran, sehingga molekul yang berhubungan dengan insulin dan glukosa dapat bekerja lebih efisien."

Riset juga menyimpulkan, kafein membantu melindungi otak dari penyakit Parkinson's. Dr Robyn Brown, spesialis adiksi dari Florey Institute of Neuroscience, Victoria mengatakan, "Jika saya punya riwayat Parkinsons dalam keluarga, mungkin saya akan minum kopi setiap hari."

Ahli-ahli lain mengatakan, kendati terdapat kandungan stimulan dalam kopi, zat yang bikin jantung deg-degan pada sejumlah orang itu sepertinya tidak menyebabkan masalah bagi sebagian besar masyarakat.

Wanita hamil sebaiknya menghindari minum kopi. Kopi juga tidak direkomendasikan untuk masyarakat dengan kondisi seperti peningkatan detak jantung jangka pendek dan tekanan darah tinggi. Anak-anak yang tak bisa mencerna kopi, sebaiknya tidak minum kopi sampai berusia remaja.

Ada juga penelitian yang mengungkapkan, kopi membantu tubuh tetap langsing. Peneliti dari Hannover Medical School, Jerman menemukan kandungan kafein dalam kopi membantu tubuh melawan kenaikan berat badan yang terjadi perlahan.

Kafein adalah stimulan yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Banyak laporan membuktikan kopi dapat meningkatkan pengeluaran energi setiap hari sekitar lima persen. Ilmuwan mengatakan, mengombinasikan dua sampai empat cangkir kopi setiap hari dan olahraga teratur akan lebih efektif untuk menjaga berat badan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com