Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Madu Bisa Menurunkan Trigliserida? Berikut Ulasannya...

Kompas.com - 23/11/2024, 16:11 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian penderita trigliserida mungkin bertanya-tanya mengenai aman tidaknya konsumsi madu. Hal ini mengingat, madu mengandung fruktosa atau gula alami, sementara penderita trigliserida biasanya diminta untuk mengurangi makanan manis.

Sementara menurut beberapa penelitian, ditemukan bahwa madu dapat membantu menurunkan kadar trigliserida.

Pada uji klinis yang diterbitkan PubMed Central pada 2021, menemukan bahwa madu alami dapat membantu mengelola kadar lipid dalam darah, yaitu kolesterol dan trigliserida.

Baca juga: Minum Apa agar Trigliserida Turun? Berikut 5 Daftarnya

Studi lain yang diunggah di PubMed Central pada 2022 menunjukkan bahwa madu asli dapat mengatasi trigliserida tinggi karena kandungan senyawa mirip niacin (vitamin B3).

Menurut jurnal dalam JAMA Network, niacin berpotensi menurunkan mobilisasi asam lemak bebas dari jaringan adiposa. Hal ini menyebabkan penurunan kadar trigliserida dan mengurangi sintesis hepatik pada organ hati.

Dilansir dari Medical News Today, selain mengandung senyawa mirip niasin, penelitian juga menunjukkan bahwa madu bisa meningkatkan respons insulin yang dapat membantu mengurangi kadar trigliserida dan gula darah.

Namun, tidak semua penelitian menunjukkan hasil yang sama. Sebuah penelitian tahun 2015 yang membandingkan madu, sukrosa, dan sirup jagung fruktosa menemukan bahwa semuanya memiliki efek yang sama yaitu bisa mengakibatkan kenaikan kadar trigliserida jika dikonsumsi secara berlebihan.

Untuk itu, masih diperlukan uji lebih lanjut untuk memastikan aman tidaknya konsumsi madu untuk trigliserida. Namun, tidak ada salahnya menggunakan madu sebagai pemanis dibanding gula meja atau gula pasir.

Baca juga: Trigliserida Normalnya Berapa? Berikut Penjelasannya...

Bagaimana cara mengatasi trigliserida tinggi?

Trigliserida bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan peradangan pankreas.Oleh karena itu, setiap orang perlu menjaga kadar trigliseridanya dalam batas normal. Shutterstock/ luchschenF Trigliserida bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan peradangan pankreas.Oleh karena itu, setiap orang perlu menjaga kadar trigliseridanya dalam batas normal.

Trigliserida adalah lemak dalam darah yang berasal dari makanan berlemak dan alori ekstra yang tidak digunakan sebagai sumber energi. Trigliserida memiliki beberapa fungsi, antara lain cadangan energi, bantalan tulang dan organ vital, dan membantu metabolisme tubuh.

Walaupun memiliki banyak fungsi bagi tubuh, trigliserida bisa meningkatkan risiko penyakit, seperti serangan jantung, stroke, diabetes, sindrom metabolik, dan pankreatitis.

Untuk itu, individu dengan trigliserida tinggi perlu berupaya agar kondisinya kembali normal. Berikut beberapa cara mengatasi trigliserida tinggi secara alami dan obat-obatan:

  • Olahraga teratur dan menjaga pola makan agar berat badan terkontrol
  • Membatasi konsumsi gula atau makanan manis, seperti soda, permen, sirup, kue kering, camilan
  • Membatasi karbohidrat olahan, termasuk roti, pizza, dan pasta
  • Menghindari konsumsi alkohol
  • Manajemen stres dengan melakukan hobi, latihan meditasi, berlibur, dan konsul ke psikiater
  • Mengonsumsi makanan rendah kalori, seperti buah, sayuran, produk susu rendah lemak, teh hijau, rumput laut, bawang putih
  • Minum obat penurun trigliserida, di antaranya obat golongan fibrat, niacin, asam lemak omega-3, dam inhibitor PCSK9. Namun jika ingin minum obat trigliserida, pastikan konsultasi dulu ke dokter.

Baca juga: Kenapa Trigliserida Tidak Turun? Ketahui 5 Alasannya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau