Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakteri Kebal Obat Jadi Ancaman Kesehatan Terbesar

Kompas.com - 05/01/2016, 11:15 WIB
KOMPAS.com - Beberapa jenis penyakit telah menjadi teror global dalam kurun waktu lama, sebut saja kanker, HIV/AIDS, dan penyakit jantung. Tetapi ada ancaman baru yang dianggap lebih berbahaya, yaitu resistensi antibiotik.

Penyakit infeksi sebelumnya menjadi masalah kesehatan utama di beberapa negara dengan wilayah terpencil dan tidak memiliki akses pengobatan yang baik. Namun setelah ditemukannya antibiotik, penyakit infeksi bukan lagi penyebab kematian utama.

Sayangnya, penggunaan antibiotik yang tidak rasional membuat masalah baru muncul, yakni resistensi antibiotik.

Resistensi antibiotik alias kuman dan bakteri yang tidak lagi kebal obat diperkirakan akan menjadi penyebab kematian utama melebihi kanker di tahun 2050.

Jenis infeksi yang kebal obat termasuk strain baru E.coli, malaria dan tuberkulosis, telah membunuh 700.000 orang tahun ini. Tetapi angkanya bisa meningkat menjadi 10 juta jika tidak ada tindakan nyata untuk mengatasi masalah ini.

Bukan cuma menjadi penyebab kematian, tetapi juga menghabiskan anggaran kesehatan yang sangat besar. Menurut laporan the Review on Antimicrobial Resistance, beban kesehatan akibat resistensi antibiotik bisa mencapai 100 triliun dollar AS setiap tahun.

Laporan tersebut juga menekankan bahaya penggunaan antibiotik pada bidang agrikultur. Praktek tersebut seharusnya dikurangi atau dilarang sama sekali.

Keprihatinan tersebut seharusnya menjadi kesadaran banyak pihak, mengingat kita belum memiliki antibiotik terbaru yang lebih efektif.

"Kebanyakan konsumsi antibiotik di banyak negara justru pada hewan, bukan manusia. Hal ini akan menciptakan risiko resistensi pada setiap orang, apalagi sudah ada laporan dari China mengenai resistensi obat kolistin, antibiotik generasi terakhir yang dipakai secara luas pada hewan," kata Jim O'Neill, penulis laporan tersebut.

Para ahli yang terlibat dalam penelitian itu juga sepakat diperlukan batasan dari level antibiotik yang boleh dipakai perkilogram daging hewan.

Bahaya lain yang perlu diwaspadai adalah polusi, antimikroba sisa limbah yang dibuang ke air dan memicu risiko resistensi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Makanan Apa Saja yang Menyebabkan Asam Urat? Berikut 4 Daftarnya…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Liburan di Dubai dengan Budget Rp 1 Juta per Hari? Bisa, Ini Panduan Lengkapnya

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Jahe Disebut dalam Al-Quran, Apa Manfaat Rempah Ini? Ini 11 Daftarnya...

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Baru Dilantik, Dedi Mulyadi Langsung Copot Kepsek SMAN 6 Depok yang Berangkatkan Murid "Study Tour"

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Atur Transaksi Kartu Kredit dengan Fitur Kontrol Transaksi Ini

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Tanggapan Jokowi soal Instruksi Megawati agar Kader PDIP Tunda Ikuti Retreat

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Korupsi Pertamina, Kejagung: Patra Niaga Beli Pertalite, Dioplos Jadi Pertamax

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Kejagung Tetapkan Dirut Pertamina Patra Niaga Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Tata Kelola Minyak Mentah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Terbelahnya Kepala Daerah PDI-P: Pramono Dkk Ikut Retreat, Koster Dkk Tunggu Arahan Mega

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Sudah Sampai di YIA, Bupati Nganjuk Bingung karena Instruksi Megawati Tunda Ikut Retret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Viral dan Dihujat, Kades Wiwin Komalasari Klarifikasi soal Video Geli Bawa Nasi Kotak

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Aset Habis Dijual, Nunung dan Suami Kini Tinggal di Kos-kosan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Rosan Roeslani Jadi Kepala Danantara, Dony Oskaria dan Pandu Sjahrir Pimpin 2 Holding

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

4 Kepala Daerah PDIP di Jabar Tak Ikut ke Magelang, Ono Surono: Retreat Tidak Ada Aturannya...

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pertamina Bantah Tudingan Pertamax Dioplos dengan Pertalite
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau