Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Tubuh Dianggap Sempurna Jika Memiliki Paha Langsing

Kompas.com - 30/03/2016, 13:37 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

Sumber POP SUGAR

KOMPAS.com - Belakangan ini sejumlah perempuan mengikuti tren yang agak keterlaluan. Mereka mendambakan paha yang amat langsing sehingga terdapat celah di antara paha dekat selangkangan saat berdiri.

Makin keterlaluan lagi, terdapat iklan perusahaan yang menjual perhiasan untuk celah di antara paha itu.

Tetapi ternyata iklan itu tidak menjual perhiasan mahal yang bergelantungan di antara paha. Ternyata iklan perusahaan fiktif itu untuk memberi pencerahan bagi para gadis terhadap obsesi celah paha itu.

Misi iklan itu adalah untuk mengkatalisasi perdebatan akan citra tubuh tak realistis yang sering digambarkan media sosial.

Ketika seseorang mencoba membeli perhiasan itu, mereka justru masuk ke laman yang menjelaskan misi TGap, statistik mengenai citra tubuh dan kaitan untuk mendapatkan bantuan jika ia menderita kelainan jiwa akan obsesi tubuh yang tak realistis.

Direktur Medis Washington Center for Eating Disorder and Adolescent Obesity di Bethesda berpendapat soal situs TGap tersebut. Ia menyatakan bagaimana wanita dan gadis-gadis remaja sering menjalani diet ekstrim hanya untuk mendapatkan celah di antara paha yang dilihat di media sosial.

Tren itu tak hanya problematik tetapi juga mendorong kita untuk mengejar bentuk tubuh yang hanya dimiliki oleh sedikit perempuan.

Menurut direktur Johns Hopkins Eating Disorders Program, sebagian besar wanita tak memiliki celah itu, termasuk juga mereka yang hanya punya sedikit lemak di kakinya.

"Kita tak diprogram secara fisiologis untuk memilikinya karena hal itu bergantung pada bentuk pelvik dan tulang pinggul. Hal yang lebih mengejutkan adalah statistik mengatakan 80 persen pria dan wanita memandang tubuhnya "salah"," katanya.

Media massa sangat kuat mempengaruhi keputusan pola makan dan gaya hidup seseorang. Tentu saja kita sangat senang TGap menghadapi diet tak masuk akal dengan cara yang satir.

Berhentilah mencari tubuh "sempurna" dan belajarlah menerima diri apa adanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau