Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penonton "Reality Show" Cenderung Alami Narsisisme

Kompas.com - 08/04/2016, 13:00 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Banyak studi telah mengamati naiknya perilaku narsistik pada penggunaan media sosial dengan platform seperti Instagram yang mendorong kita berbagi citra ideal akan kekayaan dan kecantikan.

Studi baru yang diterbitkan di jurnal Psychology of Popular Media Culture ternyata menemukan media lama seperti televisi ternyata berperan mendongkrak kenaikan perilaku narsistik itu.

Periset dari University of Pennsylvania dan Ohio State University menemukan kaitan substansial antara naiknya kadar narsisisme dengan tontonan TV genre tertentu.

Sebanyak 565 mahasiswa S1 di sebuah universitas di daerah Midwest ditanyai berapa banyak waktu yang mereka habiskan untuk menonton TV setiap hari. Rata-rata menjawab sebanyak 3,5 jam. Mereka kemudian diberi daftar 15 acara TV dari beragam genre dan diminta memberi tahu seberapa sering mereka menonton program di setiap kategori.

Setelah itu, mereka merampungkan Narcissistic Personality Inventory, di mana mereka memilih 40 pasangan pernyataan untuk menentukan apakah mereka punya tanda-tanda kuat memiliki gejala narsisisme.

Peneliti Robert Lull dan Ted Dickinson menemukan korelasi antara nonton TV setiap hari dan narsisisme.

Mereka juga menemukan kecenderungan narsisistik yang lebih kuat pada mereka yang menonton reality show, acara olahraga, talk show politik dan drama suspense/thriller/horror.

Studi-studi sebelumnya sudah menemukan kaitan potensial antara narsisisme dan acara reality. W. Keith Campbell, kepala departemen psikologi University of Georgia mengatakan ada alasan mengapa kita menemukan kadar tinggi narisisme pada acara TV. Acara itu menghibur. Kita juga terang-terangan menyukai citra kita sendiri di acara itu.

Riset yang dilakukan oleh Soraya Mehdizadeh dari York University, Toronto meneliti 100 pengguna Facebook dan mengukur aktivitas seperti unggahan foto, posting di dinding dan pembaruan status bersamaan dengan frekuensi dan durasi menggunakan media sosial populer tersebut.

Setelah mengukur setiap subyek menggunakan Narcissisme Personality Inventory dan Rosenberg Self-Esteem Scale, Mehdizadeh menemukan orang yang narsis dan mereka yang punya harga diri rendah cenderung main media sosial itu lebih dari sejam sehari.

Mereka juga rentan mengunggah foto-foto yang mempromosikan diri dan "pamer" lewat pembaruan status di media sosial itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com