Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Ini Bantu Rampingkan Perut Kurang dari Seminggu

Kompas.com - 14/07/2016, 19:07 WIB
Lily Turangan

Penulis

KOMPAS.com - Jika perut terlihat besar, padahal tubuh Anda langsing, jangan putus asa. Bisa saja itu terjadi karena kembung, bukan karena lemak. Kembung dapat disebabakn oleh lambatnya sistem pencernaan yang biasa terjadi pada wanita di atas usia 40.

Namun, penelitian menunjukkan, Anda bisa memercepat metabolisme dan kerja sistem pecernaan dengan menu dan perubahan gaya hidup yang sederhana. Terapkan saran-saran di bawah ini secepatnya dan dapatkan perut yang lebih rata dalam waktu kurang dari seminggu.

 

1. Tambahkan: Dua jenis serat
Sembelit jelas bisa membuat perut kembung. Salah satu cara mudah untuk menyingkirkannya adalah dengan sarapan menu kaya serat seperit sereal gandum utuh, sayur dan buah segar untuk menjamin kecukupan jumlah serat harian.

Berdasarkan studi dari University of Toronto, peneliti mengatakan bahwa mengonsumsi dua jenis serat sekaligus yaitu serat larut (misal dari kulit padi) dan tidak larut (misal dari umbi-umbian atau buah denan kulitnya) adalah cara yang paling efektif mencegah kembung.

Keduanya bekerja sama untuk menarik air ke dalam usus besar dan mempercepat eliminasi sisa makanan, jelas Joanne Slavin, PhD, profesor ilmu makanan dan nutrisi di University of Minnesota.

 

2. Kurangi: Sodium
Sodium membuat tubuh Anda menahan air, sehingga tubuh terlihat lebih gemuk termasuk di bagian perut. Sebagian besar dari kita makan lebih dari dua kali lebih banyak sodium hingga mencapai 3.400 mg sehari, padahal yang direkomendasikan adalah 1.500 mg sehari, menurut CDC.

Kurangi mengonsumsi makanan asin dan periksa kandungan sodium pada label makanan kemasan, yang biasanya mengandung sekitar tiga-perempat dari asupan harian yang dianjurkan.

 

3. Tambahkan: Makanan kaya kalium
Makanan seperti pisang dan kentang membantu tubuh Anda menyingkirkan kelebihan berat badan yang disebabkan oleh air dan meminimalkan ukuran bagian tengah tubuh Anda.

Cairan ekstra biasanya hadir karena dua mineral utama yang mengontrol jumlah air dalam tubuh Anda, yaitu kalium dan natrium, tidak seimbang.

Anda dapat mengembalikan keseimbangan itu dengan meningkatkan asupan kalium ke tingkat yang optimal yakni 4.700 mg perhari. Makanan adalah sumber kalium yang aman, tetapi suplemen tidak.

Suplemen kalium berpotensi menyebabkan irama jantung menjadi abnormal dan bahkan bisa menyebabkan serangan jantung, terutama pada orang dengan masalah ginjal atau masalah jantung, kata Leslie Bonci, RD, MPH, ahli gizi utama di Come Ready Nutrition.

 

4. Kurangi: Gula alkohol
Tubuh kita tidak benar-benar dapat mencerna pemanis buatan rendah kalori. Bakteri di usus besar akan memfermentasi mereka dan menyebabkan gas dan bahkan diare. Periksa label makanan kemasan, kurangi makanan yang mengandung sorbitol, mannitol, xylitol, dan lacitol.

 

5. Tambahkan: Air putih
Tubuh yang cukup cairan sehat dapat membantu meratakan perut Anda, kata Bonci. Ketika ada cukup cairan di dalam tubuh Anda, serat makanan akan lebih mampu menarik cairan ke dalam usus yang posisinya lebih rendah dan mencegah sembelit.

Ketika udara masuk ke dalam sistem pencernaan, Anda akan mengalami perut penuh dengan gas sehingga membuncit. Makan atau minum dengan cepat, minum melalui sedotan, mengisap permen keras dan permen karet, dapat membuat Anda menelan udara.

“Karena itu, ketika makan, mengunyahlah dengan perlahan dengan mulut tertutup," kata Bonci. Kurangi minuman berkarbonasi (soda) ganti dengan jus atau air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com