Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Baru, Pria Ikutan Mencukur Bulu Kakinya

Kompas.com - 19/10/2016, 07:06 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Separuh dari pria mengakui mencukur atau merapikan bulu kaki. Hal ini tak biasa mengingat biasanya hanya perenang dan pembalap sepeda profesional yang melakukannya.

Melakukan survei terhadap para pengikut di Facebook, Men's Health menemukan mayoritas pria tidak sepenuhnya mencukur bulu kaki. Hanya 15 persen yang menghabisi bulu kaki mereka.

Sementara 33 persen mengakui tidak mencukur habis tetapi hanya merapikannya. Ini berarti mendekati separuh pria yang dipoling merawat bulu kakinya. Memangnya kenapa harus repot dengan bulu kaki?

Setelah pria metroseksual, pemrakarsa Mark Simpson menemukan tahap baru evolusi pria yang disebutnya spornoseksual. Ini adalah sekumpulan pria yang berusaha terlihat seperti atlet atau bintang porno. Mungkin kecenderungan ini membuat pria jadi menghabisi bulunya hingga kulit kaki jadi halus mulus dan menjadi alasan pria lebih sadar akan tubuhnya.

Sementara saudarinya, media Women's Health juga menanyai pengikutnya di Facebook apakah para wanita menyukai pria yang mencukur kakinya. Hasilnya, hampir 30 persen wanita "suka pria yang merapikan bulu kakinya" dan 22 persen "menyukai pria dengan kaki yang dicukur habis". Ini berarti lebih dari separuh wanita yang disurvei menyukai kaki mulus.

Satu polling Reddit mengajukan pertanyaan sama. Sementara jumlah pria yang mencukur kakinya naik, sejumlah wanita justru tak menyukainya.

"Menurut saya aneh jika ada sepasang kaki mulus yang menyentuh saya," kata satu orang wanita yang disurvei. Wanita lain menjawab,"Saya benar-benar membutuhkan alasan fungsional karena saya menyukai pria-pria yang berbulu."

Internet saat ini dibanjiri panduan bagi pria untuk mendapatkan kulit lembut yang licin. Tetapi apakah ada yang benar-benar peduli?

Seperti halnya pada wanita, penghilangan bulu tubuh adalah keputusan pribadi. Jika Anda pria dan suka dengan kaki yang super lembut dan mulus, lakukan saja jika mau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com