Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaat Pelukan Suami Ketika Istri Hamil hingga Melahirkan

Kompas.com - 21/12/2016, 19:59 WIB
Dian Maharani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat hamil, wanita mengalami perubahan hormonal sehingga biasanya lebih sensitif. Setelah melahirkan, seorang wanita juga belum tentu terbebas dari stres.

Mereka bisa mengalami baby blues hingga depresi pasca-kelahiran. Dukungan suami sangat dibutuhkan selama masa tersebut.

Psikolog anak dan keluarga, Anna Surti mengatakan, dukungan dari suami bisa dengan memberikan pelukan. Menurut psikolog yang akrab disapa Nina ini, memeluk adalah cara yang sangat sederhana, tetapi manfaatnya luar biasa.

"Memeluk itu salah satu cara paling efektif untuk menahan depresi," kata Nina dalam diskusi bertajuk Lactamil Ajak Keluarga Cipatakan #HariMamaTiapHari di Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Nina menjelaskan, berpelukan mengaktifkan sesori peraba. Hal itu dapat membantu istri merasa nyaman dan meningkatkan suasana hatinya jadi lebih baik.

"Ketika dilakukan suami ke istri, akan memperkuat ikatan mereka. Dengan ikatan yang bagus, mereka akan menjadi orangtua lebih baik lagi," ujar Nina.

Selain memeluk, bisa juga dengan melontarkan kata-kata kalimat positif kepada istri. Kata-kata yang positif juga bisa membuat perasaan lebih nyaman. Nina mencontohkan, ucapkanlah "I love you", "terima kasih sayang", atau kalimat pujian.

Hindari kata-kata kasar dan mengumpat. Selain tidak ada gunanya, kata-kata tersebut bisa membuat istri tambah stres.

"Jadilah suami yang memgerti istrinya, perbanyaklah memeluk atau membelai istri dan ucapkan kata-kata yang manis pada istri," imbau Nina.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau