Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Lupa Mandi Air Hangat Setelah Kehujanan, Ini 5 Manfaatnya

Kompas.com - 19/12/2019, 15:36 WIB
Irawan Sapto Adhi,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Musim hujan telah tiba. Beberapa daerah di Indonesia, seperti Jakarta bahkan terkena banjir

Melihat cuaca seperti itu, Anda diimbau untuk lebih waspada. Anda mungkin akan menemui hujan saat berangkat atau pulang kerja.

Kehujanan sendiri kerap diidentikkan dengan penyebab masuk angin atau tubuh yang lebih mudah terserang penyakit.

Ini membuat banyak orang tak suka bila kehujanan.

Namun, kerap kali tanpa kita sangka kita mengalami kehujanan sepulang bekerja. Ketika hal itu terjadi, Anda bisa melakukan beberapa tindakan agar badan tetap bugar.

Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan mandi air hangat segera setelah sampai di rumah.

Baca juga: Tips Aman dan Nyaman Mandi Air Hangat

Ada sejumlah manfaat yang bisa didapat ketika kita mandi dengan air hangat. Berikut ini penjelasannya:

1. Hilangkan lelah

Melansir dari Healthline, mandi air hangat dapat menonaktifkan sistem saraf parasimpatis yang membuat kita lelah.

Ini mengapa di bawah guyuran air air hangat tubuh kita menjadi rileks.

Saat kehujanan, hal ini membantu kita untuk beristirahat lebih tenang.

2. Kurangi risiko pilek dan batuk

Berdiri di pancuran air panas dengan uap di sekeliling telah lama digunakan sebagai obat alami untuk mengurangi gejala pilek dan batuk.

Panas dari air dan uap antara lain dapat membantu:

  • Membuka saluran udara atau pernapasan
  • Melonggarkan dahak
  • Membersihkan saluran hidung
  • Membantu membuka pori-pori kulit sehingga mudah membersihkan kotoran dan minyak yang terperangkap

3. Relaksasi otot

Berendam di air hangat secara efektif dapat mengurangi ketegangan tubuh dan dapat meredakan kelelahan otot.

Oleh sebab itu, mandi air hangat ini cocok dijadikan sebagai praktik relaksasi agar mudah tertidur.

Baca juga: Mandi Air Hangat Redakan Depresi Ringan

4. Mengurangi stres

Sebuah penelitian yang diterbitkan di Inggris pada tahun 2002 menemukan bahwa air panas bisa merangsang otak untuk memproduksi hormon oksitosin.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau