Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lupa Akan Sesuatu? Ahli: Coba Tutup Mata untuk Bantu Mengingat

Kompas.com - 11/01/2020, 15:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Pernahkah Anda mengalami masalah lupa password atau lupa akan hal lain, seperti menaruh kunci dan memarkirkan kendaraan?

Jika pernah, para ahli menyarankan Anda meluangkan waktu sebentar untuk menutup mata.

Hal itu diyakini dapat membantu Anda untuk mengingat sesuatu yang terlupakan.

Para peneliti dari University of Surrey di Inggris, menyebut memejamkan mata dapat meningkatkan daya ingat jangka pendek seseorang.

Mereka mengatakan teknik ini terbukti efektif ketika dipraktikan kepada saksi mata kejahatan yang sedang diperiksa oleh polisi.

Ketua tim peneliti, Robert Nash, menuturkan menutup mata dapat membantu orang memvisualisasikan secara detail kejadian yang sedang mereka coba ingat.

“Itu (menutip mata) juga bisa membantu seseorang fokus pada informasi audio yang telah terekam," kata Nash dilansir dari Science Alert.

Studi yang membuktikan

Para peneliti tersebut melakukan percobaan dengan melibatkan 178 responden.

Ratusan responden ini kemudian diminta untuk menyaksikan klip video tanpa suara yang menampilkan aksi seorang tukang listrik memasuki sebuah rumah, melakukan pekerjaan, dan mencuri harta benda.

Setelah menonton, para responden diminta menjawab sejumlah pertanyaan seputar kejadian yang ditampilkan dalam video.

Hasilnya, kelompok responden yang diminta menjawab dengan mata tertutup mampu menjawab 71 persen pertanyaan dengan benar.

Sementara kelompok yang menjawab dengan mata terbuka hanya mampu menjawab 48 persen pertanyaan.

Dalam percobaan lain, para peneliti meminta para responden menaksikan video dengan suara yang menampilkan peristiawa kejatahan seorang pria tua diserang di rumahnya.

Sekali lagi, hasilnya adalah kelompok yang menjawab dengan menutup mata memiliki persentase daya ingat yang lebih baik ketimbang yang menjawab dengan mata terbuka.

Hasil pelitian Robert Nash tersebut telah diterbitkan dalam jurnal Legal and Criminological Psychology.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com