Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penis Berbau Tak Sedap? Bersihkan dengan Cara Ini

Kompas.com - 10/01/2020, 21:00 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Penis merupakan organ yang sangat penting bagi reproduksi pria. Oleh karena itu, organ vital ini harus dijaga kebersihannya.

Pada umumnya, penis yang sehat dan bersih tak akan mengeluarkan bau tidak sedap.

Namun, jika muncul bau dari penis, maka kondisi ini bisa menandakan kebersihan penis yang kurang terjaga atau mengisyaratkan adanya kondisi medis tertentu yang perlu diperhatikan.

Penis bau tentu bisa membuat Anda merasa malu, apalagi terhadap pasangan.

Penyebab penis bau

Dalam kebanyakan kasus, menjaga kebersihan penis secara teratur bisa menghindarkan bau tak sedap pada penis.

Akan tetapi, beberapa kondisi tertentu bisa menyebabkan bau penis berubah, bahkan hingga sangat menyengat. Berikut penyebab penis bau yang harus Anda ketahui:

Baca juga: Beredar 7 Cara Membesarkan Penis, Bagaimana Efek Sampingnya?

1. Smegma

Smegma adalah kotoran putih menumpuk yang terdiri dari sebum (minyak, lemak) dan sel-sel kulit mati di sekitar batang penis. Jika Anda belum disunat, smegma umumnya terletak di bawah kulup.

Terlalu banyak berkeringat atau jarang membersihkan penis dapat membuat smegma menjadi sarang bakteri dan kuman yang menimbulkan bau tak sedap.

Bahkan ketika smegma mengeras, penis bisa mengalami peradangan atau infeksi.

2. Infeksi jamur

Infeksi jamur terjadi ketika jamur Candida pada penis tumbuh di luar kendali. Pertumbuhan jamur yang berlebihan ini membuat penis ‘berjamur’.

Masalah ini umumnya disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan penis, terutama jika Anda belum disunat.

Anda juga bisa tertular penyakit ini melalui hubungan seks dengan wanita yang memiliki infeksi jamur.

Selain penis bau, infeksi jamur juga bisa menimbulkan gejala lain, seperti kemerahan, gatal, dan kulit penis abnormal.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau