KOMPAS.com - Munculnya keropeng atau borok di kepala acapkali menimbulkan rasa tidak nyaman dan tak jarang mengganggu penampilan.
Borok biasanya berupa bekas luka atau bercak kulit yang lebih kering dibandingkan kulit sekitarnya.
Area kulit kepala yang sehat biasanya cenderung halus dan empuk saat disentuh.
Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Ketombe Secara Alami
Sedangkan kulit kepala yang mengelupas seperti borok cenderung lebih keras atau kasar.
Borok bisa muncul dalam ukuran kecil. Tapi, terkadang muncul beberapa bercak sekaligus dan membentuk bekas luka berukuran besar.
Berikut beberapa kemungkinan penyebab borok di kepala yang perlu diwaspadai:
Dilansir dari SkinKraft, borok di kepala juga bisa muncul karena ketombe berkerak atau dermatitis seboroik.
Kondisi ini biasanya penyebab paling umum kulit kepala mengelupas seperti borok.
Selain itu, gejala dermatitis seboroik lainnya yakni gatal serta munculnya serpihan kulit kering yang rontok dan menempel di rambut.
Kutu rambut bisa menimbulkan gatal-gatal. Apabila Anda terlalu keras menggaruk, kulit kepala bisa mengelupas seperti borok.
Kutu rambut memang bukanlah penyakit serius yang perlu dikhawatirkan. Namun, masalah kesehatan ini perlu diatasi karena bikin kotor dan bisa menyebabkan iritasi.
Baca juga: Cara Menghilangkan Ketombe dengan Lidah Buaya
Di beberapa kasus, infeksi virus herpes zoster yang biasanya menyerang kulit di badan juga bisa menjangkiti kulit kepala.
Gejala herpes zoster di kulit kepala yakni munculnya lepuh kecil yang berwarna kuning dan berkerak seiring berjalannya waktu.
Ruam akibat herpes zoster bisa terasa menyakitkan, terkadang saking sakitnya bisa menyebabkan sakit kepala.
Penyebab borok di kepala yang tidak menular lainnya yakni folikulitis eosinofilik.