Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Borok di Kepala, Tak Hanya Ketombe

Kompas.com - 21/05/2021, 12:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Munculnya keropeng atau borok di kepala acapkali menimbulkan rasa tidak nyaman dan tak jarang mengganggu penampilan.

Borok biasanya berupa bekas luka atau bercak kulit yang lebih kering dibandingkan kulit sekitarnya.

Area kulit kepala yang sehat biasanya cenderung halus dan empuk saat disentuh.

Baca juga: 8 Cara Menghilangkan Ketombe Secara Alami

Sedangkan kulit kepala yang mengelupas seperti borok cenderung lebih keras atau kasar.

Borok bisa muncul dalam ukuran kecil. Tapi, terkadang muncul beberapa bercak sekaligus dan membentuk bekas luka berukuran besar.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab borok di kepala yang perlu diwaspadai:

1. Ketombe

Dilansir dari SkinKraft, borok di kepala juga bisa muncul karena ketombe berkerak atau dermatitis seboroik.

Kondisi ini biasanya penyebab paling umum kulit kepala mengelupas seperti borok.

Selain itu, gejala dermatitis seboroik lainnya yakni gatal serta munculnya serpihan kulit kering yang rontok dan menempel di rambut.

2. Kutu rambut

Kutu rambut bisa menimbulkan gatal-gatal. Apabila Anda terlalu keras menggaruk, kulit kepala bisa mengelupas seperti borok.

Kutu rambut memang bukanlah penyakit serius yang perlu dikhawatirkan. Namun, masalah kesehatan ini perlu diatasi karena bikin kotor dan bisa menyebabkan iritasi.

Baca juga: Cara Menghilangkan Ketombe dengan Lidah Buaya

3. Herpes zoster

Di beberapa kasus, infeksi virus herpes zoster yang biasanya menyerang kulit di badan juga bisa menjangkiti kulit kepala.

Gejala herpes zoster di kulit kepala yakni munculnya lepuh kecil yang berwarna kuning dan berkerak seiring berjalannya waktu.

Ruam akibat herpes zoster bisa terasa menyakitkan, terkadang saking sakitnya bisa menyebabkan sakit kepala.

4. Folikulitis eosinofilik

Penyebab borok di kepala yang tidak menular lainnya yakni folikulitis eosinofilik.

Gejala folikulitis eosinofilik yakni munculnya luka berisi nanah yang gatal. Ketika sembuh, kulit kepala di area terdampak akan berkerak dengan warna gelap.

Keropeng atau borok karena folikulitis eosinofilik bisa menyebar dan kambuh di lain waktu.

Baca juga: Sampo Anti-ketombe: Bahan Aktif dan Tips Memilih

5. Alergi produk atau aksesori rambut tertentu

Bahan kimia pewarna rambut, sampo, kondisioner, atau aksesoris rambut terkadang bisa memicu reaksi alergi atau dermatitis kontak.

Apabila alergi ini digaruk, dermatitis kontak bisa berdarah. Ketika lukanya sudah mengering, muncul borok atau keropeng.

6. Psoriasis kulit kepala

Penyakit tidak menular yang menyebabkan borok di kepala lainnya yakni psoriasis.

Psoriasis umumnya menyerang berbagai area tubuh seperti siku, lutut, lengan, dan tungkai.

Tapi, tidak menutup kemungkinan kulit kepala juga bisa terkena masalah kesehatan ini.

Gejala psoriasis di kulit kepala yakni munculnya keropeng atau borok tebal berwarna putih atau abu-abu.

Baca juga: 6 Cara Menghilangkan Ketombe Membandel

7. Jerawat

Borok di kepala juga bisa terkait jerawat. Masalah kulit ini bisa muncul karena folikel rambut tersumbat keringat, minyak, sel kulit mati, atau infeksi bakteri.

Setelah muncul benjolan kecil, bekas jerawat di kulit kepala tak jarang meninggalkan borok.

8. Eksim seboroik

Eksim seboroik ditandai dengan munculnya borok yang sangat gatal dan sebagian kulit kepala kemerahan.

Apabila cukup parah, eksim seboroik dari kepala bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya seperti leher, belakang telinga, atau ke wajah.

9. Impetigo

Impetigo adalah luka atau lecet yang muncul karena infeksi bakteri staphylococcus atau streptococcus pada kulit.

Kulit kepala mengelupas seperti borok terkait impetigo biasanya terasa gatal. Impetigo juga bisa muncul di sepanjang garis rambut.

Masalah kesehatan yang jamak menyerang anak-anak ini sangat menular.

Baca juga: 4 Penyebab Ketombe yang Membandel

10. Kurap di kulit kepala

Kurap di kulit kepala atau ringworm disebabkan infeksi jamur. Selain borok, gejala kurap di kulit kepala yakni gatal dan kulit kemerahan.

Konsultasikan ke dokter untuk mengetahui penyebab pasti borok di kepala. Melansir NetDoctor, cara mengobati borok di kepala perlu disesuaikan penyebab mendasarnya.

Anda perlu waspada apabila kulit kepala mengelupas seperti borok tak kunjung sembuh atau disertai gejala lain yang tidak nyaman.

Selama borok belum sembuh, hindari mengorek atau mengutak-atik kulit kepala yang mengelupas. Hal itu bisa memicu infeksi atau rambut rontok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau