Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/06/2021, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kemoterapi menghancurkan sel kanker, tetapi juga membunuh sel-sel sehat.

Akibatnya, ada beberapa efek samping yang parah, termasuk kemungkinan rambut rontok. Banyak orang kehilangan sebagian atau seluruh rambutnya jika menjalani kemoterapi.

Namun, dilansir dari Medical News Today, kabar baiknya efek ini jarang bersifat permanen.

Baca juga: Pengobatan Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi, Bisakah?

Rambut akan tumbuh kembali setelah perawatan selesai.

Pada dasarnya, sel sehat yang terkena efek dari kemoterapi adalah folikel yang membantu mempercepat pertumbuhan rambut.

Kerusakan sel-sel ini dapat menyebabkan rambut kepala, bulu mata, alis, dan rambut di tempat lain di tubuh rontok selama perawatan.

Ketika rambut rontok terjadi, biasanya mulai dalam 1-3 minggu pengobatan dan menjadi lebih parah setelah 1-2 bulan.

Setelah pengobatan terakhir, dibutuhkan waktu bagi obat kemoterapi untuk meninggalkan tubuh sama sekali dan berhenti menyerang sel pembagi yang sehat.

Oleh karena itu, rambut tidak langsung tumbuh kembali.

Kebanyakan orang yang menjalani kemoterapi akan mulai melihat beberapa rambut tipis dan berbulu halus beberapa minggu setelah perawatan terakhir mereka.

Rambut asli mungkin mulai tumbuh dengan baik dalam 4–6 minggu.

Namun, beberapa orang yang menjalani kemoterapi mengalami kerontokan rambut permanen.

Obat-obatan tertentu, seperti docetaxel (taxotere), dapat menyebabkan efek ini.

Fase pertumbuhan rambut setelah kemoterapi

Mengetahui tentang pertumbuhan rambut dapat membantu seseorang lebih memahami pertumbuhan kembali rambut setelah kemoterapi.

Baca juga: 5 Penyebab Rambut Rontok selama Kehamilan

Garis waktu berikut menunjukkan apa yang kebanyakan orang dapat harapkan terjadi setelah kemoterapi:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com