KOMPAS.com- Kanker limfoma merupakan jenis kanker yang menyerang sistem limfatik.
Sistem linfatik memegang peranan penting pada tubuh. Sebab, sistem ini terdiri dari jaringan yang bertugas melawan kuman.
Sistem limfatik meliputi kelenjar getah bening (kelenjar getah bening), limpa, kelenjar timus dan sumsum tulang.
Limfoma dapat mempengaruhi semua area tersebut serta organ lain di seluruh tubuh.
Baca juga: Yang Terjadi Pada Tubuh Saat Kadar Koelsterol Tinggi
Kanker limfoma seringkali memicu berbagai gejala berikut:
Banyak dari gejala ini juga bisa menjadi tanda peringatan penyakit lain.
Meski demikian, Anda tetap harus waspadai dan temui dokter jika mengalami gejala tersebut.
Kanker terbentuk dari pertumbuhan sel yang tidak terkendali.
Umur rata-rata sel sangat singkat. Namun pada penderita kanker limfoma, sel tersebut justru tumbuh subur dan menyebar.
Belum bisa dipastikan apa yang memicu terbentuknya kanker limfoma. Namun, orang dengan kondisi berikut rentan mengalaminya:
1. Defisiensi imun
Hal ini bisa terjadi karena sistem kekebalan yang lemah dari human immunodeficiency virus HIV/AIDS atau mengonsumsi obat penekan sistem kekebalan setelah transplantasi organ.
2. Penyakit autoimun
Orang dengan penyakit autoimun tertentu, seperti rheumatoid arthritis dan penyakit celiac, memiliki risiko tinggi mengalami limfoma.
3. Infeksi
Orang yang pernah mengalami infeksi seperti human T-cell leukemia / lymphotropic virus (HTLV-1), Heliobacter pylori, hepatitis C, atau virus Epstein-Barr (EBV) tinggi risikonya mengalami kanker limfoma.