KOMPAS.com - Penumpukan kotoran di telinga bisa menjadi awal terjadinya gangguan pendengaran.
Di sisi lain, kotoran terlinga juga membantu mencegah masuknya bakteri dan jamur.
Menurut spesialis teliga, hidung, dan tenggorokan Anh Nguyen-Huynh, kotoran telinga membantu melindungi telinga dari hal-hal yang dapat melukai gendang telinga, seperti debu, rambut, atau serangga kecil.
“Orang berpikir bahwa kotoran telinga itu kotor dan perlu dibersihkan, tetapi kotoran telinga memiliki sifat antijamur dan anti-bakteri," ucap dia.
Namun, kotoran telinga yang terlalu menumpuk juga snagat mengganggu. Lalu bagaimana cara membersihkannya?
Baca juga: Penis Patah
Menurut Nguyen-Huynh, mencoba membersihkan kotoran telinga bisa saja menambah masalah pendengaran.
“Telinga seperti oven yang membersihkan diri sendiri. Ketika lapisan luar kulit di saluran telinga luruh, kotoran akan ikut rontok," ucap dia.
Jika kotoran telinga mulai menganggu, Nguyen-Huynh merekomendasikan beberapa metode pembersihan telinga yang aman seperti berikut:
Untuk membersihkan kotoran telinga yang mengganggu, Anda bisa menggunakan obat tetes pembersih telinga yang dijual bebas di apotik.
Carilah obat tetes yang mengandung hidrogen peroksida atau jenis peroksida lainnya. Peroksida bekerja dengan baik untuk memecah kotoran telinga.
Untuk menggunakan tetes pembersih telinga, lakukan cara berikut:
Pastikan telinga yang Anda bersihkan menghadap ke atas dan berikan tetes sesuai petunjuk.
Biarkan larutan pembersih menempel di telinga Anda selama sekitar lima menit agar cairan meresap dan melembutkan kotoran.
Saat Anda duduk, cairan harus keluar bersama dengan kotoran telinga yang terlepas. Siapkan tisu untuk menampung semuanya.
Namun, tetes pembersih telinga tidak bisa berfungsi optimal jika Anda memiliki terlalu banyak kotoran telinga atau kondisi yang disebut serumen impaksi.