KOMPAS.com - Sebagian orang yang sembuh dari infeksi corona merasakan susah tidur setelah Covid-19.
Perubahan pola tidur ini membuat beberapa penyintas Covid-19 jadwal tidur lebih molor dibandingkan biasanya, tidur jadi tidak nyenyak, sampai ada yang terjaga sepanjang malam.
Sebelum menyimak beberapa cara mengatasi susah tidur setelah Covid-19, kenali dulu penyebab masalah ini.
Baca juga: Penyebab Rambut Rontok setelah Covid-19 dan Cara Mengatasinya
Dilansir dari Sleep Foundation, studi yang diterbitkan Lancet Psychiatry menyebutkan, salah satu efek Covid-19 yang dilaporkan pengidap infeksi corona adalah susah tidur di malam hari atau insomsia.
Insomsia termasuk gejala long covid yang dilaporkan bersama gangguan neurologis dan kejiwaan lain seperti delirium sampai demensia.
Peneliti mengevaluasi laporan dari jaringan penelitian kesehatan global TriNetX. Mereka meneliti 236.000 pengidap Covid-19 berusia 26 tahun sampai 65 tahun.
Dari hasil penelitian, sekitar 5,4 persen penyintas infeksi virus corona mengalami susah tidur setelah Covid-19.
Dikutip dari NHS, ada beberapa kemungkinan penyebab susah tidur setelah Covid-19, antara lain:
Itulah beberapa hal yang bisa jadi penyebab seseorang jadi susah tidur setelah Covid-19.
Baca juga: Mudah Lelah setelah Covid-19, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Untuk meningkatkan kualitas tidur setelah Covid-19, Anda bisa menjajal beberapa cara berikut:
Jika beragam cara mengatasi susah tidur setelah Covid-19 di atas sudah dijajal tapi gangguan tidur ini tak kunjung sembuh, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.
Terutama jika susah tidur sampai memengaruhi dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca juga: Batuk Pasca-Covid-19, Begini Cara Mengatasinya…
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.