Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/03/2022, 10:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bagi penderita diabetes, pola makan yang teratur sangat penting untuk menjaga kestabilan gula darah.

Namun saat ramadhan, mereka yang wajib berpuasa harus menahan lapar dan haus dari terbit fajar hingga terbenam matahari.

Lalu, bisakah penderita diabetes melakukan puasa?

Baca juga: Ashanty Puasa 120 Jam, Ini Pendapat Dokter tentang Prolonged Fasting…

Sebenarnya, berpuasa atau tidak adalah pilihan pribadi. Jika penderita diabetes memilih untuk berpuasa, maka mereka harus berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukannya.

Orang yang memiliki masalah medis tertentu dibebaskan untuk tidak berpuasa dan bisa menggantinya dengan fidyah atau berpuasa kembal saat kondisi sudah memungkinkan.

Setelah seharian perut tidak terisi makanan, kadar gula darah bisa saja turun drastis.

Di sisi lain, penderita diabetes terkadang perlu mengonsumsi obat tertentu seperti insulin untuk menjaga kadar gulanya.

Baca juga: 14 Makanan Penurun Panas Demam yang Baik Dikonsumsi

Tips Puasa untuk Diabetes

Jika Anda yang menderita diabetes ingin berpuasa, berikut tips sehat selama berpuasa:

1. Konsultasi dengan dokter

Pastikan dokter Anda mengetahui rencana Anda untuk berpuasa. Puasa memengaruhi gula darah dan tekanan darah Anda.

Jika Anda sedang menjalani pengobatan untuk diabetes atau tekanan darah tinggi, dokter Anda mungkin perlu melakukan penyesuaian selama Ramadhan.

Baca juga: Bukan Iseng atau Bercanda, Tanda Tangan Emoji Senyum Kapolda Babel Ternyata Asli

Penyesuaian ini harus dilakukan di bawah perawatan dokter.

2. Jaga asupan cairan tubuh

Pastikan Anda minum cukup cairan selama sahur dan berbuka puasa.

Jika cuaca panas selama Ramadhan, cobalah untuk tetap berada di tempat yang sejuk dan batasi aktivitas fisik Anda untuk meminimalisir jumlah cairan yang hilang di siang hari.

3. Periksa gula darah saat berpuasa

Hal paling berbahaya yang bisa terjadi pada Anda saat berpuasa adalah gula darah rendah (peristiwa hipoglikemik), gula darah tinggi (peristiwa hiperglikemik), dan dehidrasi.

Pastikan Anda mengetahui kadar gula darah Anda dengan melakukan pengujian. Menguji kadar gula darah tidak akan membatalkan puasa.

Baca juga: Penyakit Chagas

4. Hindari makan berlebihan saat berbuka

Buka puasa biasanya dijadikan banyak orang sebagai ajang untuk makan dalam porsi besar.

Padahal, makan berlebihan usai berpuasa bisa memicu lonjakan gula darah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Terkini Lainnya

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Ubanan di Usia Muda, Apakah Bisa Dicegah? Ini Kata Dokter...

Health
Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Olahraga Lari Aman untuk Pemula, Dimulai dari Jantung yang Sehat

Health
Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Peredaran Kosmetik Ilegal Tembus Rp 31,7 Miliar, BPOM Temukan Banyak Pelanggaran

Health
Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Menkes: Kolaborasi Kemenkes dan Kemenag Tekan Angka Kematian Jemaah Haji

Health
Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Minat Vasektomi di Indonesia Rendah, Kenapa? Ini Kata Dokter…

Health
Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Minuman Manis Picu Diabetes Tipe 2, Dokter Ingatkan Bahayanya

Health
Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Remaja Sehat Diam-diam Berisiko Alami Kerusakan Jantung, Ini Penyebabnya…

Health
Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Gigi Berlubang Parah? Ini Tanda Butuh Perawatan Saluran Akar Gigi

Health
Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Tips Cegah Heat Stroke hingga MERS bagi Calon Haji, Ini Kata Pakar

Health
Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Apa Beda Gejala Serangan Jantung Biasa dan Mematikan? Ini Kata Dokter

Health
Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Kenali Akar Kenakalan Remaja, Bukan Langsung Mengirim ke Barak

Health
Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Apa Saja Faktor Risiko Kematian Mendadak? Ini Penjelasan Dokter

Health
Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Wajah Bengkak hingga Nyeri Bahu Bisa Jadi Tanda Tersembunyi Kanker Paru-paru

Health
Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Kemenkes Imbau Jemaah Haji Jaga Cairan Tubuh, Suhu Madinah Tembus 41 Derajat Celcius

Health
RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

RS Siloam Gelar Skrining Kanker Payudara Gratis di Yogyakarta, Diikuti 1.000 Lebih Perempuan

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau