Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/03/2022, 09:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Infeksi jamur kulit adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur.

Ada jutaan spesies jamur. Mereka hidup di tanah, di tanaman, di permukaan rumah, dan di kulit.

Terkadang, jamur dapat menyebabkan masalah kulit seperti ruam atau benjolan.

Baca juga: 5 Jenis Jamur Kulit dan Gejalanya

Sekitar setengah dari total spesies jamur masuk kategori berbahaya.

Jika salah satu jamur berbahaya mendarat di kulit, hal itu dapat menyebabkan infeksi jamur.

Penyebab

Infeksi kulit jamur dapat terjadi di mana saja di tubuh.

Beberapa yang paling umum adalah penyakit berikut:

  • Kaki atlet
  • Gatal di selangkangan
  • Kurap
  • Tinea versikolor
  • Kandidiasis kulit
  • Onikomikosis (tinea unguium).

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatan risiko terkena infeksi kulit jamur, seperti:

  • Tinggal di lingkungan yang hangat atau basah
  • Berkeringat banyak
  • Tidak menjaga kulit tetap bersih dan kering
  • Berbagi barang seperti pakaian, sepatu, handuk, atau tempat tidur
  • Mengenakan pakaian ketat atau alas kaki yang lembap
  • Beraktivitas kontak kulit-ke-kulit
  • Melakukan kontak dengan hewan yang mungkin terinfeksi
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah karena obat imunosupresan, pengobatan kanker, atau kondisi seperti HIV.

Baca juga: Infeksi Jamur

Gejala

Infeksi jamur pada kulit dapat menyebabkan:

  • Iritasi
  • Kulit bersisik
  • Kemerahan
  • Gatal
  • Pembengkakan
  • Kulit melepuh.

Diagnosis

Dokter dapat mendiagnosis jenis jamur kulit dengan melihat gejala yang diderita.

Dokter mungkin juga dapat mengambil sampel dari area tersebut dan melihatnya di bawah mikroskop untuk memastikan diagnosis.

Untuk infeksi parah, pasien mungkin memerlukan tes darah.

Perawatan

Perawatan untuk jamur kulit meliputi:

  • Krim antijamur, banyak di antaranya tersedia tanpa resep
  • Obat resep yang lebih kuat, yang mungkin bekerja lebih cepat
  • Obat-obatan oral, jika infeksi jamur parah.

Baca juga: Infeksi Jamur pada Vagina: Penyebab, Gejala, Cara Mengatasi

Banyak jenis infeksi kulit jamur pada akhirnya membaik hanya dengan perawatan jamur yang dijual bebas.

Namun, hubungi dokter apabila:

  • Memiliki infeksi kulit jamur yang tidak membaik, memburuk, atau kembali setelah pengobatan
  • Adanya bercak rambut rontok bersamaan dengan gatal atau kulit bersisik
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah dan mencurigai adanya infeksi jamur
  • Menderita diabetes dan mengira menderita kaki atlet atau onikomikosis.

Komplikasi

Komplikasi infeksi jamur bisa serius bagi orang dengan sistem kekebalan yang lemah, seperti pengidap HIV/AIDS, sedang menggunakan obat steroid, atau sedang menjalani kemoterapi.

Dalam kasus ini, infeksi jamur dapat menyebar ke seluruh tubuh sehingga menyebabkan infeksi jamur pada organ vital, seperti jantung dan otak.

Hal ini dapat mengakibatkan komplikasi kritis yang mengancam jiwa, seperti:

  • Pembentukan abses
  • Endokarditis
  • Meningitis
  • Nefritis
  • Kegagalan organ
  • Penolakan transplantasi.

Baca juga: Scabies atau Kudis: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Pencegahan

Kebersihan yang baik menjadi penting untuk menghindari infeksi jamur.

Lakukan tips berikut:

  • Jaga kulit bersih dan kering, terutama lipatan kulit
  • Sering cuci tangan, terutama setelah menyentuh binatang atau orang lain
  • Hindari menggunakan handuk orang lain dan produk perawatan pribadi lainnya
  • Bersihkan peralatan olahraga sebelum dan sesudah menggunakannya
  • Gunakan alas kaki yang pas dengan sirkulasi yang baik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com