KOMPAS.com - Apakah Anda sering merasa perut kembung atau buang angin terus-menerus?
Biasanya, hal itu terjadi karena produksi gas di dalam tubuh Anda terlalu banyak.
Gas dapat menumpuk di saluran pencernaan Anda hanya karena Anda menelan udara saat minum, makan, atau bahkan tertawa.
Namun, beberapa makanan, seperti prebiotik tertentu dan makanan berserat tinggi, juga menghasilkan gas berlebih.
Usus yang terlalu lama mencerna makanan juga bisa memicu penumpukan gas.
Semakin lama makanan mengendap di pencernaan, maka semakin banyak bakteri penghasil gas menumpuk. Hal inilah yang membuat perut menjadi tak nyaman.
Seiring bertambahnya usia, produksi gas di tubuh juga meningkat. Hal ini terjadi karena metabolisme tubuhjuga melambat.
Baca juga: Apa Penyebab Alopecia Areata?
Ahli gastroentrologi Christina Lee juga mengatakan bahwa penumpukan gas berlebih bisa terjadi karena kondisi medis seperti diabetes, skleroderma, disfungsi tiroid, pertumbuhan bakteri usus kecil yang berlebihan, sindrom iritasi usus besar, dan divertikulosi.
"Memiliki gaya hidup pasif juga bisa memicu penumpukan gas," tambahnya.
Untuk mengurangi produksi gas berlebih di tubuh, Anda bisa melakukan cara berikut ini:
Semakin rutin berolahraga, produksi gas di dalam perut juga berkurang. Anda bisa berfokus pada olahraga untuk menguatkan otot perut agar saluran pencernaan tetap bergerak.
Lakuan olahraga rutin minimal 30 menit sebanyak empat kali dalam seminggu.
Bagi mereka yang intoleran laktosa, mengonsumsi susu dan produk olahannya akan membuat kerja pencernaan menjadi berat.
Karena itu, mereka disarankan untuk menghindari jenis makanan ini.
Sembelit bisa membuat bakteri penghasil gas menumpuk. Karena itu, Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan berserat agar buang air bsar lancar.
Hidrasi dan olahraga dapat membantu memperlancar pencernaan Anda.
Baca juga: Apa Itu Sindrom Kematian Mendadak pada Orang Dewasa?
Narkotika, dekongestan, obat alergi dan beberapa obat tekanan darah dapat memperlambat proses usus Anda. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda merasa perlu melakukan perubahan.
Produk-produk ini hanya alan menambah lebih banyak gas atau memberi makan bakteri di saluran pencernaan Anda.
Minuman yang mengandung sirup jagung fruktosa tinggi juga memiliki efek yang sama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.