KOMPAS.com - Kandung kemih adalah organ sistem saluran kencing yang berfungsi menampung urin, jika tidak sehat Anda bisa sering ngompol seiring bertambahnya usia.
Ngompol seiring bertambahnya usia mungkin terjadi karena kandung kemih Anda sudah tidak fleksibel lagi untuk menampung urin.
Mengutip Health, orang dewasa sehat dapat menampung sekitar 500 ml urin di kandung kemihnya.
Baca juga: Ciri-ciri Kandung Kemih Bocor yang Semakin Berisiko Saat Tua
Namun umumnya, Anda merasakan dorongan untuk buang air kecil ketika kandung kemih menampung sekitar 300 ml urin.
Untuk buang air kecil, otot-otot yang mengontrol pembukaan kandung kemih rileks. Kandung kemih Anda kemudian meremas untuk mengosongkan urin.
Seiring bertambah usia atau masalah kesehatan, dinding kandung kemih dan otot dasar panggul juga bisa saja melemah, jadi lebih sulit bagi Anda untuk mengosongkan kandung kemih.
Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari masalah itu, yaitu dengan menjaga kesehatan kandung kemih sejak dini.
Baca juga: 8 Penyebab Kanker Kandung Kemih yang Perlu Diwaspadai
Mengutip National Institute on Aging (NIA), berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan kandung kemih Anda:
Usahakan buang air kecil tanda kelamaan ditahan. Setidaknya buang air kecil sekali setiap 3-4 jam itu wajar.
Menahan buang air kecil di kandung kemih terlalu lama dapat melemahkan otot organ ini dan meningkatkan risiko infeksi.
Mengendurkan otot di sekitar kandung kemih akan memudahkan mengosongkan urin.
Mungkin posisi duduk di kloset lebih mudah untuk mengosongkan urin di kandung kemih.
Buru-buru saat buang air kecil membuat kandung kemih tidak bisa mengosongkan urin secara maksimal.
Urin yang tertinggal terlalu lama di kandung kemih itu bisa membuat infeksi.
Baca juga: 4 Gejala Kanker Kandung Kemih yang Perlu Diwaspadai
Wanita cenderung lebih rentan terkena infeksi saluran kemih salah satunya karena membersihkan vagina tidak benar usai buang air kecil atau air besar.