KOMPAS.com – Penyebab kanker kemih bisa bermacam-macam.
Kanker kandung kemih adalah kanker yang berkembang di kandung kemih, yakni organ berongga pada sisten ekskresi manusia yang terletak di perut bagian bawah.
Fungsi kandung kemih adalah mengampung cairan yang telah disaring oleh ginjal dan akan dikeluarkan sebagai urine.
Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker kandung kemih adalah kondisi yang sebaiknya tak boleh disepelekan karena bisa menimbulkan banyak kesakitan dan berkembang membahayakan jiwa.
Baca juga: 4 Gejala Kanker Kandung Kemih yang Perlu Diwaspadai
Kanker kandung kemih pada dasarnya dimulai ketika sel-sel di kandung kemih mengembangkan perubahan (mutasi) dalam DNA.
DNA sel berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Perubahan memberitahu sel untuk berkembang biak dengan cepat dan terus hidup ketika sel-sel sehat akan mati.
Sel-sel abnormal tersebut bisa membentuk tumor yang dapat menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh normal.
Pada gilirannya, sel-sel abnormal dapat pecah dan menyebar (bermetastasis) ke seluruh tubuh.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kandung kemih.
Baca juga: 10 Penyebab Darah dalam Urine yang Perlu Diwaspadai
Berikut ini adalah sejumlah faktor risiko penyebab kanker kandung kemih yang sebaiknya bisa diwaspadai:
Merangkum Mayo Clinic, merokok dapat meningkatkan risiko kanker kandung kemih dengan menyebabkan bahan kimia berbahaya menumpuk di urine.
Saat Anda merokok, tubuh Anda memproses bahan kimia dari asap dan mengeluarkan beberapa bahan kimia tersebut dalam urine.
Bahan kimia berbahaya ini dapat merusak lapisan kandung kemih Anda, yang bisa meningkatkan risiko kanker.
Risiko kanker kandung kemih meningkat seiring bertambahnya usia.