KOMPAS.com - Gim atau permainan roleplay ramai diperbincangkan karena dampaknya yang dianggap menjadi faktor gangguan perkembangan psikologis anak.
Salah satu video viral di jagat maya menjadi pemicu fenomena gim roleplay daring yang dimainkan anak-anak lebih disorot tajam.
Dalam video yang beredar terlihat seorang anak perempuan menangis setelah dihardik ayahnya karena kedapatan asyik bermain roleplay di Tiktok.
Dicari tahu, si anak ternyata memainkan peran dewasa dan diceritakan ia memiliki anak yang diperankan oleh pengguna lain tanpa dikenali identitasnya.
Lalu, apa itu roleplay? Berikut akan diulas mengenai pengertian, dampak, serta kemungkinan tanda-tanda kecanduannya.
Baca juga: Bermain Roleplay Online dan Rumah-rumahan, Apa Bedanya?
Mengutip Britannica, role-playing game atau roleplay adalah genre permainan yang membuat penggunanya dapat memainkan berbagai karakter fantasi atau fiksi ilmiah.
Game RP populer, seperti Dragon Quest, Dragon Age, Final Fantasy, Ultima Online, Ragnarok Online, dan masih banyak lagi.
Jenis game RP tersebut meminta para pemainnya (roleplayer) memainkan karakter tertentu untuk menjalankan misi melawan musuh.
Para pemain juga bisa meningkatkan keahliannya dengan berbagai atribut senjata atau pakaian yang tersedia.
Itu berbeda dengan game roleplay di Tiktok yang tengah viral saat ini.
Baca juga: Anak Kecanduan Bermain Roleplay, Apa yang Perlu Dilakukan Orangtua?
Roleplay di Tiktok memungkinkan para pemain yang tidak saling kenal bisa "mutualan", follow akun dan menjalin hubungan fiksi tertentu dalam game.
Para pemain RP di Tiktok bisa memilih dan memainkan karakter secara bebas. Mereka dapat bermain peran menjadi tokoh tertentu yang ada di kehidupan nyata (seperti karakter idol kpop dan artis lainnya) atau yang benar-benar fiksi.
Para pemain terhubung dengan konten video berlatarbelakang dialog dilengkapi dengan fitur musik dan efek Tiktok.
Sehingga, memungkinkan adanya unsur vulgar atau pornografi dalam game roleplay online di Tiktok yang dimainkan anak-anak.
Baca juga: Dampak Bermain Roleplay di Usia Anak yang Harus Diwaspadai Orangtua
Dr. Zulvia Oktanida Syarif SpKJ mengamati bahwa roleplay tidak cocok dimainkan anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan fisik maupun mental.