Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerap Menyerang Anak-Anak, Apakah Orang Dewasa Bisa Terkena Campak?

Kompas.com - 22/06/2023, 07:09 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit campak biasanya menyerang anak-anak sehingga penyakit ini kerap membuat orang yang memiliki balita khawatir setengah mati.

Nah, apakah orang dewasa juga bisa mengalami campak?

Seperti yang ktia tahu. penyakit campak disebabkan oleh virus yang sangat menular.

Penyakit ini bisa menyebabkan ruam merah di kulit. Namun jika dibiarkan begitu saja, campak bisa menyebabkan kematian.

Meski gejala khasnya adalah muncul ruam emrah di kulit, campak bisa membuat pendeeritanya merasa kelelahan, batuk parah, mata merah, pilek, dan demam.

Saat tubuh terinfeksi campak, hal pertama yang terjadi adalah muncul ruam merah di kulit. Hal ini biasanya berlangsung selama empat hingga tujuh hari.

Gejala lain dapat berkembang jika infeksi menyebabkan komplikasi.

Baca juga: Berbagai Hal Seputar Campak yang Harus Orangtua Ketahui

Apakah orang dewasa bisa mengalami campak?

Bisa dibilang, campak paling banyak menyerang anak-anak. Namun, bukan berarti orang dewasa tidak bisa mengalaminya.

Penyakit ini bisa terjadi kepada siapapun jika tubuh orang tersebut tidak memiliki perlindungan yang tepat.

Dalam sebuah penelitian di National Library of Medicine, campak bisa terjadi meski usia kita mencapai 40 tahun ke atas.

Gejala yang dialami juga tidak jauh berbeda dengan campak yang terjadi pada anak-anak.

Perlindungan dalam hal ini adalah vaksin. Bahkan, campak juga bisa terjadi pada ibu hamil.

Ibu hamil yang mengalami campak sangat rentan mengalami keguguran dan persalinan prematur.

Sayangnya, pemberian vaksin campak snagat tidak dianjurkan selama kehamilan.

Nah, jika Anda merencanakan kehamilan, sebaiknya temui dokter untuk pemeriksaan kesehatan pra-konsepsi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com