Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/06/2023, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Anda pasti tidak asing lagi dengan penyakit campak, bukan? Ya, penyakit ini rentan terjadi di kalangan anak-anak.

Campak adalah penyakit akibat virus dari famili Paramyxovirus. Penyakit ini biasanya ditandai dengan munculnya ruam merah pada kulit.

Campak juga menjadi salah satu penyakit yang paling menular dan bisa memicu masalah medis serius hingga kematian.

Baca juga: TNI Diminta Tak Lindungi Prajurit yang Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Terlalu Barbar

Bagaimana manusia bisa terkena campak?

Campak menyebar ketika manusia menghirup atau melakukan kontak langsung dengan cairan yang terinfeksi virus.

Jadi, penyakit ini menyebar lewat tetesan yang disemprotkan ke udara ketika seseorang dengan campak bersin atau batuk.

Seseorang yang terpapar virus penyebab campak biasanya menunjukkan gejala tujuh hingga 14 hari kemudian.

Baca juga: Dedi Mulyadi Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor dengan Syarat...

Penderita campak dapat menyebarkan penyakit paling cepat empat hari sebelum ruam muncul.

Penyakit ini paling menular saat pasien demam, pilek, dan batuk.

Orang yang memiliki sistem kekebalan lemah karena kondisi lain (seperti HIV dan AIDS) dapat menyebarkan virus campak sampai sembuh.

Baca juga: Anak Terkena Campak, Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

Adakah cara untuk menyembuhkan campak?

Sebenarnya, tidak ada pengobatan medis khusus untuk mengatasi campak.

Dokter biasanya mengatasi penyakit ini dengan mengelola gejala. Oleh karena itu, saat anak And aterkena campak, dokter biasanya menyarankan orang tua untuk melakukan hal berikut:

  • memberikan anak banyak cairan
  • meminta anak istirahat eksta
  • memberikan obat demam non aspirin, seperti acetaminophen atau ibuprofen jika demam membuat anak anda tidak nyaman.

Jangan pernah memberikan aspirin kepada anak yang memiliki penyakit akibat virus, karena bisa memicu indrom Reye, yang dapat mengancam jiwa.

Baca juga: Warganet Temukan Catatan Belanda Anggap Orang Indonesia sebagai Bangsa Barat, Apa Kata Ahli?

Anak-anak yang mengalami campak juga harus mendapatkan pengawasan ketat dari dokter.

Sebab dalam beberapa kasus, penyakit campak bisa menyebabkan infeksi telinga, diare, radang paru-paru, iritasi dan pembengkakan otak.

Anak-anak penderita campak harus menghindari kontak dengan orang lain selama empat hari setelah ruam muncul.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau