Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tahapan Tumbuh Kembang Anak Balita yang Perlu Diketahui Orangtua

Kompas.com - 23/08/2023, 15:00 WIB
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Penulis

KOMPAS.com - Mengamati pertumbuhan dan perkembangan anak balita merupakan momen berharga bagi sebagian besar orangtua.

Mulai dari duduk tanpa bantuan, hingga berbicara dengan lancar adalah tahapan tumbuh kembang yang perlu dikuasai anak balita.

Sebelum membahas mengenai tahapan tumbuh kembang balita, Anda mungkin perlu mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan si kecil.

Baca juga: 7 Faktor Penghambat Tumbuh Kembang Anak, Orangtua Perlu Tahu

Faktor yang memengaruhi tumbuh kembang anak

Proses tumbuh kembang anak dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain:

  • Keluarga: anak akan mewarisi fisik orangtuanya
  • Genetik: membuat si kecil memiliki kekhasan tersendiri atau memiliki ciri khas yang berbeda dari anak lainnya.
  • Jenis kelamin: biasanya anak laki-laki lebih cepat bertambah berat badannya dibanding anak perempuan. Sebaliknya, fungsi reproduksi anak perempuan berkembang lebih cepat daripada anak laki-laki.
  • Kelainan kromosom: bisa meningkatkan risiko gagal tumbuh, seperti down syndrome.
  • Nutrisi saat di dalam kandungan: makanan, minuman, dan suplemen selama kehamilan berpengaruh pada pertumbuhan janin.
  • Posisi janin di dalam kandungan: posisi yang tidak ideal bisa membuat si kecil mengalami cedera saat lahir. Hal ini dapat memengaruhi kondisi fisiknya saat beranjak besar.
  • Gizi anak: asupan makanan bergizi dan adekuat agar bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal.
  • Kelainan bawaan atau penyakit kronis: misalnya seperti tuberkolosis, anemia, kelainan jantung bawaan dapat memengaruhi tumbuh kembang anak.
  • Sanitasi yang buruk: kurangnya sinar matahari, paparan sinar radio aktif, asap rokok, polusi bisa memberi dampak negatif pada tumbuh kembang anak.
  • Ekonomi keluarga: kondisi ekonomi orangtua yang membuat si kecil tidak bisa mengakses makanan bergizi, sehingga menyebabkan anak tidak tumbuh dengan optimal.

Baca juga: 12 Dampak Berat Badan Lahir Rendah Terhadap Tumbuh Kembang Anak

Tahapan tumbuh kembang anak balita

Disarikan dari Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) dan What to Expect, berikut tahapan tumbuh kembang anak balita yang perlu ayah dan ibu ketahui:

  • Duduk tanpa bantuan

Si kecil kemungkinan besar mulai duduk dengan dibantu orangtua saat berumur 5-6 bulan.

Namun, ketika sudah menginjak satu tahun, anak-anak sebaiknya sudah duduk sendiri tanpa bantuan atau penyangga.

  • Merangkak, berjalan, dan mengayuh sepeda

Anak-anak mulai merangkak dan latihan berdiri pada usia 1 tahun. Kemudian, saat berumur 2 tahun si kecil sudah bisa berlari dan menaiki tangga.

Di atas usia 2 tahun, anak dapat berlarian dan mulai bermain dengan teman sebaya.

Kemudian, ketika anak menginjak usia 3 tahun, ia sudah bisa mengayuh sepeda roda tiga. Lalu, di usia 5 tahun si kecil mampu mengayh sepeda roda dua.

  • Melepas dan memakai pakaiannya sendiri

Sebagian besar balita mulai belajar melepas pakaiannya di usia 2 tahun.

Seiring dengan perkembangannya, anak-anak berumur 5 tahun sudah dapat memakai dan dan melepas pakaiannya sendiri.

Baca juga: Apa Itu Stimulasi Tumbuh Kembang Anak? Simak Penjelasan dan Caranya

  • Menyebut beberapa kata dan berbicara dengan lancar

Anak-anak usia 2 tahun sebaiknya sudah bisa menyebut 3-6 kata yang mengandung arti, seperti bola, piring, makan, dan sebagainya.

Kemudian saat berumur 3-4 tahun, anak sudah dapat menyebut nama, usia, dan tempat.

Lalu di usia 5 tahun anak bisa menjawab pertanyaan dengan kalimat yang benar, berbicara dengan lancar, hingga mendeskripsikan sesuatu.

  • Menulis dan menggambar bentuk

Tahapan tumbuh kembang anak balita yang selanjutnya yaitu menulis dan menggambar bentuk yang masuk dalam perkembangan motorik halus.

Artikel di atas memaparkan tahapan tumbuh kembang anak di bawah lima tahu yang perlu ayah dan ibu ketahui.

Jangan lupa untuk memantau tumbuh kembang anak balita dengan mengajak si kecil ke posyandu setiap satu bulan sekali atau berkonsultasi dengan dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com