KOMPAS.com - Ada beberapa faktor yang menghambat tumbuh kembang anak, yaitu bisa dari status gizi, pola asuh, hingga sanitasi lingkungan yang buruk.
Dilansir dari Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), seorang anak dinyatakan tidak sesuai atau mengalami hambatan apabila:
Baca juga: Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Tumbuh Kembang Anak?
Artikel ini akan membahas mengenai faktor apa saja yang dapat menghambat tumbuh kembang si kecil.
Berikut beberapa faktor yang bisa menghambat tumbuh kembang anak:
Anak membutuhkan asupan makanan bergizi dan adekuat agar bisa bertumbuh dan berkembang secara optimal.
Jika si kecil tidak mendapatkan gizi optimal, mereka berisko memiliki imunitas atau daya tahan tubuh yang lemah.
Ketika anak memiliki daya tahan tubuh yang lemah, mereka akan mudah terserang infeksi atau penyakit yang bisa menghambat pertumbuhan dan perkembangannya.
Karena itu, orangtua perlu memenuhi asupan gizi untuk anak terutama pada 1000 hari pertama kehidupannya atau sejak masih di kandungan hingga usia 2 tahun.
Penyakit kronis seperti tuberkolosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan tumbuh kembang anak terhambat.
Karena itu, diperlukan skrining atau deteksi dini pada bayi baru lahir untuk mengetahui apakah si kecil mengidap penyakit bawaan yang bisa menganggu proses tumbuh kembangnya.
Baca juga: Waktu yang Tepat Perkenalkan Media Sosial pada Anak
Anak-anak yang memiliki gangguan hormon seperti hipotiroidisme atau hipotiroid bisa mengalami masalah pada tumbuh kembang.
Gangguan tumbuh kembang pada anak yang tidak tertangani atau bahkan tidak disadari oleh orangtua bisa menjadi penghambat pertumbuhan dan perkembangan si kecil.
Sebagai contoh, anak yang memiliki gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas atau mungkin memiliki permasalahan di sekolah karena orang di sekitarnya menganggap si kecil nakal dan tidak bisa diatur.
Padahal, ia memiliki gangguan tumbuh kembang yang menganggu kemampuan sosial dan belajarnya.
Anak-anak membutuhkan stimulasi yang cukup agar bisa bertumbuh dan berkembang.