Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Alasan Penyakit Alzheimer Berisiko Tinggi pada Orang Lanjut Usia

Kompas.com - 17/11/2023, 11:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Shintaloka Pradita Sicca

Tim Redaksi

Sumber Health, Web MD

KOMPAS.com - Alzheimer adalah suatu jenis penyakit neurodegeneratif yang mempengaruhi otak, khususnya pada bagian yang mengendalikan fungsi kognitif, termasuk memori, pemikiran, dan perilaku.

Menurut informasi dari Health, orang yang rentan mengalami penyakit Alzheimer umumnya adalah individu yang memasuki usia lanjut, terutama di atas usia 65 tahun.

Berikut artikel ini akan mengulas secara ringkas tentang alasan lanjut usia menjadi faktor risiko penyakit Alzheimer yang utama. 

Baca juga: Para Ilmuwan Temukan Proses Sel Otak Mati Akibat Penyakit Alzheimer

Mengapa orang lanjut usia rentan mengalami penyakit Alzheimer?

Faktor usia menjadi salah satu risiko utama dan prevalensi penyakit ini meningkat seiring pertambahan usia.

Merangkum laman WebMD, berikut beberapa faktor yang menyebabkan penyakit Alzheimer berisiko lebih besar pada orang lanjut usia:

  • Akumulasi plak amyloid dan nodus neurofibriler

Dalam otak penderita Alzheimer, terjadi penumpukan dua jenis penanda patologis, yaitu plak amyloid-beta di luar sel-sel otak dan nodus neurofibriler di dalam sel-sel otak.

Akumulasi ini terkait dengan kerusakan sel-sel saraf dan gangguan fungsi kognitif. Seiring bertambahnya usia, kemungkinan terjadinya akumulasi ini juga meningkat.

  • Perubahan vaskular

Proses penuaan dapat menyebabkan perubahan pada sistem vaskular otak.

Penyumbatan pembuluh darah kecil atau perubahan pada struktur pembuluh darah dapat mempengaruhi pasokan darah dan oksigen ke otak, yang kemudian dapat berkontribusi pada risiko penyakit Alzheimer.

Baca juga: Anda Susah Tidur? Segera Atasi Agar Bebas Penyakit Alzheimer

  • Kemampuan regenerasi dan perbaikan otak yang menurun

Seiring bertambahnya usia, kemampuan otak untuk meregenerasi dan memperbaiki diri menurun.

Hal ini membuat otak lebih rentan terhadap kerusakan dan penurunan fungsi kognitif hingga menyebabkan penyakit neurodegeneratif.

  • Genetika dan faktor lingkungan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa faktor genetika juga dapat berperan dalam peningkatan risiko Alzheimer seiring bertambahnya usia.

Selain itu, paparan terhadap faktor lingkungan selama bertahun-tahun juga dapat berkontribusi pada perkembangan penyakit ini.

Baca juga: Apakah Alzheimer Bisa Disembuhkan? Begini Penjelasannya...

  • Proses penuaan pada sel otak

Penuaan alami pada sel-sel otak, seperti penurunan jumlah dan fungsi sinapsis (hubungan antar sel saraf) serta kerusakan mitokondria, dapat memengaruhi fungsi otak secara keseluruhan.

Proses ini dapat mempercepat risiko terjadinya gangguan kognitif, termasuk penyakit Alzheimer.

Meskipun usia adalah faktor risiko penyakit Alzheimer yang utama, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang yang menua akan mengalami kondisi neurodegeneratif ini.

Ada faktor risiko lain yang dapat memodifikasi peluang seseorang terkena penyakit ini, seperti riwayat genetik, gaya hidup, dan faktor kesehatan lainnya.

Oleh karena itu, menjaga gaya hidup sehat dan memantau kesehatan secara rutin dapat membantu mengurangi risiko penyakit Alzheimer seiring bertambahnya usia.

Baca juga: 5 Macam Penyakit yang Umum Menyerang Lansia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau