KOMPAS.com - Tidur malam yang cukup dan berkualitas bermanfaat bagi kesehatan fisik dan mental.
Selain bisa menjaga kebugaran, istirahat panjang ini juga dapat mencegah stres dan gangguan kecemasan.
Manfaat tidur lain yang tak boleh disepelekan adalah merawat kesehatan otak.
Melansir Wired, studi yang diterbitkan jurnal Science (31/10/2019) menyebut, tidur lelap dapat membersihkan otak dari racun atau residu yang mengganggu kinerjanya.
Hasil riset tim peneliti dari Boston University, AS tersebut menjadi angin segar bagi pengobatan dan pencegahan penyakit alzheimer.
Alzheimer merupakan penyakit yang perlahan dan bertahap merusak fungsi inteligensi dan memori di otak.
Penyakit ini dipicu tumpukan residu di otak, yakni plak beta amiloid dan protein yang menghalangi sinyal saraf di otak.
Perwakilan peneliti riset, Laura Lewis, menjelaskan ketika tidur otak melewati beberapa fase.
Dimulai dari berangkat tidur, nyenyak sampai mirip orang pingsan, sampai level bermimpi yang ditandai pergerakan bola mata yang cepat.
Baca juga: Anda Doyan Tidur? Awas Risiko Stroke Mengintai
Lewis dkk. lantas mengamati perilaku orang yang menjadi objek penelitiannya saat berada di fase tidur nyenyak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.