Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Risiko Duduk Terlalu Lama, Termasuk Picu Sakit Jantung

Kompas.com - 10/12/2023, 11:01 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Elizabeth Ayudya Ratna Rininta

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Duduk terlalu lama telah menjadi kebiasaan umum dalam kehidupan modern, terutama dengan semakin meningkatnya pekerjaan berbasis teknologi.

Duduk mungkin terlihat sebagai aktivitas yang tidak berbahaya. Namun, jika dilakukan terlalu lama bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Baca juga: 6 Penyebab Pantat Terasa Sakit Saat Duduk, Termasuk Ambeien

Risiko duduk terlalu lama antara lain menyebabkan masalah punggung kronis dan memicu sakit jantung.

Untuk mengetahui lebih lanjut masalah kesehatan akibat duduk terlalu lama, simak penjelasan berikut.

Bahaya duduk terlalu lama

Bahaya duduk terlalu lama tidak bisa kita abaikan begitu saja. Sebagai antisipasi, berikut risiko yang bisa terjadi ketika kita duduk terlalu lama:

  • Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular

Risiko duduk terlalu lama yang pertama adalah memicu penyakit kardiovaskular.

Dilansir dari Healthline, kegiatan fisik yang minim dapat menyebabkan penumpukan lemak, penurunan sirkulasi darah, dan peningkatan tekanan darah.

Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung koroner.

  • Masalah punggung dan postur tubuh

Posisi duduk yang tidak ergonomis dapat menyebabkan masalah pada punggung, leher, dan bahu.

Kekakuan otot dan penekanan pada tulang belakang dapat menghasilkan nyeri kronis dan bahkan masalah postur tubuh yang permanen.

Baca juga: Apakah Banyak Duduk Bisa Sakit Pinggang? Berikut Penjelasannya…

  • Gangguan metabolisme dan obesitas

Aktivitas fisik yang minim dapat menghambat metabolisme tubuh, menyebabkan penumpukan lemak, dan pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas.

Melansir Mayo Clinic, obesitas merupakan cikal bakal sejumlah penyakit serius, termasuk diabetes tipe 2.

  • Memicu gangguan kesehatan mental

Duduk terlalu lama juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Studi telah menunjukkan korelasi antara gaya hidup yang kurang aktif dan peningkatan risiko depresi dan kecemasan.

Aktivitas fisik memiliki peran penting dalam pelepasan endorfin yang meningkatkan suasana hati.

  • Menyebabkan pembentukan gumpalan darah

Duduk terlalu lama dapat menyebabkan stagnasi darah, meningkatkan risiko pembentukan bekuan atau gumpalan darah.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau