KOMPAS.com - Duduk terlalu lama telah menjadi kebiasaan umum dalam kehidupan modern, terutama dengan semakin meningkatnya pekerjaan berbasis teknologi.
Duduk mungkin terlihat sebagai aktivitas yang tidak berbahaya. Namun, jika dilakukan terlalu lama bisa menimbulkan masalah bagi kesehatan.
Baca juga: 6 Penyebab Pantat Terasa Sakit Saat Duduk, Termasuk Ambeien
Risiko duduk terlalu lama antara lain menyebabkan masalah punggung kronis dan memicu sakit jantung.
Untuk mengetahui lebih lanjut masalah kesehatan akibat duduk terlalu lama, simak penjelasan berikut.
Bahaya duduk terlalu lama tidak bisa kita abaikan begitu saja. Sebagai antisipasi, berikut risiko yang bisa terjadi ketika kita duduk terlalu lama:
Risiko duduk terlalu lama yang pertama adalah memicu penyakit kardiovaskular.
Dilansir dari Healthline, kegiatan fisik yang minim dapat menyebabkan penumpukan lemak, penurunan sirkulasi darah, dan peningkatan tekanan darah.
Seiring waktu, hal ini dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan penyakit jantung koroner.
Posisi duduk yang tidak ergonomis dapat menyebabkan masalah pada punggung, leher, dan bahu.
Kekakuan otot dan penekanan pada tulang belakang dapat menghasilkan nyeri kronis dan bahkan masalah postur tubuh yang permanen.
Baca juga: Apakah Banyak Duduk Bisa Sakit Pinggang? Berikut Penjelasannya…
Aktivitas fisik yang minim dapat menghambat metabolisme tubuh, menyebabkan penumpukan lemak, dan pada akhirnya meningkatkan risiko obesitas.
Melansir Mayo Clinic, obesitas merupakan cikal bakal sejumlah penyakit serius, termasuk diabetes tipe 2.
Duduk terlalu lama juga dapat memengaruhi kesehatan mental. Studi telah menunjukkan korelasi antara gaya hidup yang kurang aktif dan peningkatan risiko depresi dan kecemasan.
Aktivitas fisik memiliki peran penting dalam pelepasan endorfin yang meningkatkan suasana hati.
Duduk terlalu lama dapat menyebabkan stagnasi darah, meningkatkan risiko pembentukan bekuan atau gumpalan darah.