KOMPAS.com - Kebiasaan duduk terlalu lama ternyata dapat memicu gangguan kesehatan yang wajib Anda waspadai.
Duduk merupakan aktivitas yang cukup sering dilakukan oleh sebagian besar orang. Sebagai contoh, duduk saat mengikuti pembelajaran di kelas atau bekerja di kantor yang bisa saja memakan waktu hingga 8 jam dalam sehari.
Kebiasaan duduk terlalu lama kerap membuat otot-otot kita merasa tegang dan pegal. Kondisi ini lantaran posisi duduk mengurangi aktivitas otot, khususnya otot besar pada kaki dan punggung.
Baca juga: Duduk Terlalu Lama Picu Penyakit Jantung dan Kematian Dini, Kok Bisa?
Tidak hanya masalah otot, kebiasaan duduk terlalu lama atau lebih dari 8 jam dalam sehari ternyata dapat menyebabkan risiko penyakit tertentu.
Berikut beberapa risiko penyakit yang bisa terjadi apabila kita terlalu sering duduk.
Mengutip WebMD, duduk selama 8 jam atau lebih berisiko 20 persen lebih tinggi terkena penyakit jantung. Bahkan, risiko ini juga dapat terjadi pada seseorang yang rajin berolahraga.
Duduk atau berbaring memang mengurangi stres pada sistem kardiovaskular dan memungkinkan jantung beserta pembuluh darah tidak bekerja secara optimal.
Oleh sebab itu, apabila Anda memang harus menghabiskan banyak waktu dengan duduk di kursi, sempatkan untuk berdiri sejenak.
Pasalnya, berdiri menyebabkan jantung dan sistem peredaran darah bekerja lebih keras, hanya untuk mempertahankan tekanan darah normal.
Selain itu, Anda juga bisa beranjak dari tempat duduk setiap 30 menit untuk mengambil minuman atau peregangan singkat.
Baca juga: Penyebab Nyeri Punggung, Salah Satunya Kebiasaan Duduk Membungkuk
Dilansir dari Mayo Clinic, sebuah penelitian mengungkapkan kaitan antara kebiasaan duduk terlalu lama dengan risiko kematian dini.
Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa orang yang duduk selama 8 jam tanpa aktivitas fisik, memililki risiko kematian dini yang sebanding dengan orang obesitas dan perokok aktif.
Kebiasaan duduk dapat menyebabkan otak tidak aktif sehingga dapat berisiko menyebabkan seseorang mengalami gangguan demensia.
Selain demensia, duduk juga menyebabkan efek mental lain, yaitu peningkatan risiko depresi dan gangguan kecemasan.
Orang yang menghabiskan lebih banyak waktu duduk juga memiliki 112 persen peningkatan risiko penyakit diabetes.