Mengenal Fungsi Gigi Bungsu

KOMPAS.com - Gigi bungsu atau gigi yang muncul paling terakhir dan berada di bagian paling belakang seringkali menimbulkan masalah dan harus dicabut.

Hal ini membuat kita bertanya, sebenarnya apa fungsi dari gigi bungsu tersebut.

Gigi bungsu biasanya baru muncul saat kita berusia dewasa muda, yaitu usia 17-22 tahun. Itu sebabnya gigi ini sering disebut "wisdom teeth" karena muncul saat kita sudah lebih bijaksana dibanding usia yang lebih muda.

Saat gigi bungsu muncul, yaitu dua di rahang bawah dan dua di rahang atas, maka kita memiliki 32 gigi dewasa yang lengkap.

Meski demikian, tidak semua orang memiliki gigi bungsu karena tidak keluar dari gusi.

"Ada kemungkinan gigi enggak keluar, kalau benihnya sudah salah sejak awal sehingga posisinya di dalam gusi," kata drg.Irwin Lesmono Sp.ort dari RS Pondok Indah, Pondok Indah Jakarta Selatan.

Baca juga: Penyebab Gigi Bungsu Baru Tumbuh di Usia Dewasa

Para ahli menyebut, rahang manusia mengalami perubahan berabad-abad karena perubahan pola makan. Rahang yang mengecil ini membuat gigi bungsu tidak memiliki cukup tempat untuk tumbuh.

Dokter Irwin menjelaskan, gigi bungsu sebenarnya bisa berfungsi seperti gigi lain jika pertumbuhannya normal. Namun, kebanyakan gigi bungsu mengalami posisi yang tidak normal, entah itu miring atau justru tidak bisa tumbuh keluar karena benihnya tertanam di gusi.

Gigi bungsu yang tertanam di gusi, menurut drg.Irwin sebaiknya dicabut karena ada potensi menimbulkan masalah.

"Bisa menyebabkan sakit dan ada kemungkinan jadi kista, walau risikonya kecil," ujarnya.

Gigi bungsu juga perlu dicabut karena pertumbuhannya yang miring mengganggu gigi di sebelahnya. Proses pembersihan gigi juga menjadi tidak maksimal sehingga beresiko berlubang dan menimbulkan sakit.

Untuk menentukan apakah gigi bungsu perlu dicabut atau tidak diperlukan pemeriksaan rontgen panoramic. Terkadang perawatan ortodonti dengan kawat gigi membuat gigi bungsu perlu dicabut.

Baca juga: 3 Manfaat Mencabut Gigi Bungsu