Bayi Demam Saat Tumbuh Gigi, Kapan Perlu Waspada?

KOMPAS.com - Bayi umumnya mulai tumbuh gigi pada usia empat bulan. Saat tumbuh gigi, bayi biasanya mengalami kenaikan suhu tubuh atau demam.

Bayi demam saat tumbuh gigi adalah kondisi yang normal. Namun, ada beberapa kondisi yang perlu diwaspadai.

Artikel ini akan menjelaskan kapan orangtua perlu mewaspadai demam saat anak tumbuh gigi. Namun sebelumnya, simak terlebih dahulu ciri-ciri tumbuh gigi berikut.

Baca juga: Apa Penyebab Demam Tumbuh Gigi pada Bayi? Simak Jawaban Dokter Berikut

Ciri-ciri tumbuh gigi

Dilansir dari WebMD, ada beberapa gejala atau ciri-ciri tumbuh gigi pada bayi selain demam, yaitu:

• Gusi bengkak dan terasa lembut
• Keinginan untuk memasukkan tangan ke mulut atau mengunyah benda yang keras
• Mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya
• Bayi sering menggosok pipinya
• Bayi sering menarik telinganya
• Perubahan pola makan atau tidur.

Bayi demam saat tumbuh gigi, kapan perlu waspada?

Praktisi kesehatan dokter gigi spesialis anak Ari Rosita Irmawati, meminta orangtua agar mewaspadai demam pada anak saat tumbuh gigi.

Menurut Ari Rosita, orangtua perlu waspada jika anak atau bayi demam saat tumbuh gigi suhunya mencapai 38 derajat celsius atau lebih.

"Kenaikan suhu (biasanya hanya) sedikit, 37-37,5 derajat celsius. Suhu bisa naik karena saat tumbuh gigi menembus tulang alveolar dan juga gusi," kata Ari Rosita, dilansir dari Antara, Minggu (24/12/2023).

Rosita melanjutkan, pada proses tumbuh gigi, gusi mengalami kemerahan dan peradangan karena gigi menembus. Kondisi inilah yang menyebabkan kenaikan suhu badan dan menyebabkan anak demam.

Lebih lanjut, Rosita mengimbau orangtua untuk mengetahui perbedaan tumbuh gigi dengan gejala lain. Terutama jika terjadi pada bayi.

Baca juga: Kapan Bayi Tumbuh Gigi? Begini Jawaban Ahli…

Sebagai contoh, jika bayi mengalami batuk, pilek, keluar ingus, dan rewel yang parah, orangtua harus waspada ada infeksi lain di luar proses tumbuh giginya.

Anak-anak atau bayi demam saat tumbuh gigi biasanya akan segera sembuh dalam beberapa hari tanpa mengonsumsi obat penurun panas. Namun, bila suhu tubuh anak tidak segera turun, orangtua sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.