Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Tindakan Pencegahan Mpox Virus, Ada Cuci Tangan dan Pakai Masker

Kompas.com - 29/08/2024, 06:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Mpox, sebelumnya disebut dengan monkeypox, adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Untuk diketahui, jumlah kasus Mpox di Indonesia yang ditemukan adalah sebanyak 88 kasus per Sabtu (17/8/2024).

Infeksi virus ini bisa menyebar melalui kontak fisik dengan pasien Mpox dan tidak selalu terjadi pada pasangan seksual.

Kondisi ini bisa dicegah dengan beberapa cara, seperti dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer, menggunakan masker, dan menghindari untuk memegang barang di sarana publik.

Untuk lebih jelasnya, ketahui beberapa tindakan pencegahan Mpox virus dan kapan perlu ke dokter berikut ini.

Baca juga: Mpox Tak Akan Berakibat Pandemi Global seperti Covid-19

Tindakan pencegahan Mpox virus

Virus Mpox bisa menyebar dengan mudah melalui kontak erat dengan penderita.

Tindakan pencegah yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga kebersihan dan menghindari kontak fisik dengan orang-orang yang mengalami infeksi virus ini.

Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat beberapa tindakan pencegah Mpox virus yang bisa dilakukan, seperti:

  • Melakukan vaksinasi, khususnya setelah melakukan kontak dengan orang-orang yang mengidap Mpox
  • Mencuci tangan secara teratur dengan menggunakan sabun dan air mengalir, atau hand sanitizer, dengan teknik yang benar
  • Menghindari kontak langsung dengan primata, tikus, atau hewan yang mati mendadak atau sedang sakit
  • Menghindari kontak fisik dengan pasien Mpox
  • Menghindari penggunaan barang yang sama atau terkontaminasi pasien Mpox
  • Memasak makanan yang mengandung daging hingga matang
  • Melakukan hubungan seksual yang sehat, termasuk menggunakan kondom
  • Menggunakan masker yang menutup area mulut dan hidung, khususnya jika berada di ruang publik
  • Membersihkan dan menggunakan disinfektan untuk barang-barang yang sering disentuh
  • Menggunakan barang-barang pribadi ketika merawat pasien Mpox

Orang-orang yang mengalami Mpox perlu melakukan isolasi hingga luka atau lesi di kulit mengering dan terkelupas.

Selain melakukan isolasi, orang-orang yang mengalami Mpox juga diimbau untuk menutup luka dan menggunakan masker jika berada di ruang publik untuk menghindari penyebaran infeksi ini.

Menggunakan kondom saat melakukan hubungan seksual tidak akan mencegah penularan Mpox karena tetap bisa menularkan infeksi ini dari kontak fisik.

Untuk itu, seseorang yang mengalami Mpox perlu menghindari hubungan seksual dan menggunakan kondom sebagai tindakan pencegahan setidaknya selama 12 minggu setelah dinyatakan sembuh.

Melakukan pemantauan dengan ketat juga diperlukan ketika Anda melakukan kontak erat dengan pasien Mpox agar bisa segera melakukan tindakan pengobatan dan perawatan medis yang diperlukan.

Baca juga: Ancaman Mpox, Bagaimana Pencegahannya?

Kapan perlu ke dokter?

Mpox merupakan infeksi virus yang bisa meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti pneumonia, jika tidak segera diatasi.

Dilansir dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Anda perlu segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala Mpox, seperti muncul lesi di area wajah, telapak tangan, telapak kaki, pangkal paha, organ intim, dan/atau area anus.

Anda juga diimbau untuk melakukan tindakan isolasi dari orang lain hingga mendapatkan pemeriksaan dan tindakan medis.

Ikuti imbauan dari dokter dan lakukan tindakan pencegahan Mpox virus di atas untuk menurunkan risiko penularan kepada orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau