Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda-tanda Kamu Harus Berhenti Melewatkan Sarapan

Kompas.com - 28/08/2024, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Tubuh kamu bisa menunjukkan bahwa sarapan sangat penting untuk mengawali aktivitas seharian.

Mengutip Real Simple, beberapa tanda bisa muncul sebagai peringatan kepada kamu untuk tidak melewatkan sarapan.

Baca juga: Tips agar Penderita Pradiabetes Tidak Melewatkan Sarapan

Kementerian Kesehatan RI mengatakan bahwa sarapan sangatlah penting karena 15-30 persen kebutuhan gizi dalam sehari harus dipenuhi pada pagi hari agar tercapai hidup sehat, aktif, dan produktif.

Sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi sampai jam 9.

Baca terus artikel ini untuk mengetahui apa saja tanda peringatan yang bisa dimunculkan oleh tubuh agar kamu tidak melewatkan sarapan.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Sarapan? Ini Penjelasannya...

Tanda-tanda peringatan agar jangan melewatkan sarapan

Dikutip dari Real Simple, jika kamu selalu melewatkan waktu makan pagi, perhatikan tanda-tanda berikut:

  • Energi mudah turun di siang hari
  • Suasana hati buruk
  • Kabut otak
  • Sakit kepala
  • Keinginan yang kuat untuk makan, terutama terhadap karbohidrat
  • Penurunan berat badan yang tidak diinginkan secara signifikan
  • Perubahan kebiasaan makan di siang hari
  • Gangguan tidur
  • Gangguan pencernaan

Baca juga: 10 Pilihan Sarapan untuk Menjaga Kesehatan Jantung

Jika kamu mengalami hal-hal tersebut, tandanya kamu harus berhenti melewatkan sarapan.

"Selalu penting untuk menghargai tanda-tanda lapar dan mendengarkan tubuh Anda," kata Maddie Pasquariello, MS, RDN.

Ia menambahkan, jika kamu makan banyak pada malam sebelumnya dan masih merasa kenyang, tidak apa-apa untuk menunggu beberapa saat sebelum makan sesuatu di pagi hari.

Di sisi lain, jika kamu makan banyak pada malam sebelumnya dan bangun dalam keadaan lapar lagi, kamu tetap harus sarapan.

Baca juga: 4 Nutrisi untuk Sarapan yang Baik Sayang Dilewatkan

Paquariello mengatakan, kamu juga harus berhenti untuk melakukan pola sarapan yang tidak benar. Misalnya, mengganti makanan bergizi dengan minum kafein untuk sarapan.

Menurut Kemenkes, sarapan juga tidak boleh memilih makanan yang sembarangan.

Piring sajian sebaiknya diisi dengan asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral seimbang.

Sayangnya, masih banyak masyarakat di Indonesia yang biasa melewatkan sarapan.

Merujuk pada artikel Kemenkes pada 2023, sekitar 16,9 persen anak dan 31,2 persen orang dewasa melewatkan sarapan.

Sebanyak 4,6 persen anak sekolah memiliki kualitas menu sarapan yang rendah.

Baca juga: 5 Manfaat Sarapan untuk Menjaga Kesehatan Tubuh Kita

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Health
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Health
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau